Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OPOSISI SURIAH BEBASKAN PASUKAN PENJAGA PERDAMAIAN PBB

Rudi Hendrik - Kamis, 11 September 2014 - 18:17 WIB

Kamis, 11 September 2014 - 18:17 WIB

1040 Views

Pasukan Perdamaian PBB dari Fiji (Gambar: Aspistrategist.org.au)
<a href=

Pasukan Perdamaian PBB dari Fiji (Gambar: Aspistrategist.org.au)" width="300" height="258" /> Pasukan Perdamaian PBB dari Fiji (Gambar: Aspistrategist.org.au)

Doha, 16 Dzulqa’dah 1435/11 September 2014 (MINA) – Kelompok oposisi Suriah Front Nusra telah membebaskan semua tentara Fiji yang bekerja sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan.

Sebanyak 44 penjaga perdamaian diharapkan menyeberang dari Suriah ke Israel dari wilayah yang disengketakan, Al Jazeera yang berbasis di Doha melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Hari Rabu, oposisi Suriah telah memposting video di akun Twitter dan YouTube, yang menayangkan para sandera dari Fiji, di mana para sandera mengatakan mereka berharap segera dibebaskan.

Para penjaga perdamaian Fiji ditangkap di pos mereka pada bulan Agustus, sekitar 8 km dari posisi 70 tentara Filipina, yang berhasil diselamatkan menyusul serangan terhadap pos mereka di perbatasan Suriah.

Baca Juga: Kelompok Houti Tembak Jatuh Pesawat MQ-9 Milik Amerika di Dhamar

Tiga tahun perang saudara Suriah telah mencapai wilayah perbatasan yang dikuasai Israel bulan lalu, ketika pejuang oposisi menyerbu sebuah titik persimpangan di jalur yang telah memisahkan Israel dari Suriah sejak perang 1973 di Dataran Tinggi Golan.

Suriah dan Israel secara teknis tetap berperang. Tentara Suriah tidak diperbolehkan berada di “daerah pemisah 1973” sesuai kesepakatan gencatan senjata formal pada 1974.

Kekuatan PBB memonitor wilayah pemisahan, jalur sempit sekitar 70 km dari Gunung Hermon di perbatasan Libanon hingga perbatasan Sungai Yarmouk, Yordania.

Di wilayah perbatasan ini terdapat 1.223 tentara perdamaian dari Fiji, India, Irlandia, Nepal, Belanda, dan Filipina.

Baca Juga: Hezbollah: Operasi Houthi Buktikan Kelemahan Israel

Austria, Jepang dan Kroasia memilih menarik semua pasukannya keluar dari angkatan pemantau karena situasi keamanan yang memburuk dan meluasnya perang Suriah.

Qatar yang diduga memiliki pengaruh besar terhadap kelompok oposisi Suriah, kata Fiji, secara resmi telah meminta bantuan dalam membebaskan para sandera.

Para pejabat Ameerika Serikat mengatakan bahwa Qatar memainkan peran penting dalam membujuk Front Nusra untuk membebaskan jurnalis Amerika Peter Theo Curtis bulan lalu, di mana Front telah menyanderanya sejak 2012. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hampir 50 % Perusahaan Teknologi Israel Kena Pembatalan Investasi

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Internasional
Palestina