Douma, MINA – Oposisi Suriah telah mengecam serangan udara terbatas Amerika Serikat (AS) dan Barat terhadap situs senjata kimia di Homs dan Damaskus, serta menyebut itu adalah “lelucon”.
Serangan-serangan yang diluncurkan oleh AS, Inggris dan Perancis di tiga lokasi di Suriah itu sebagai tanggapan terhadap serangan kimia yang terjadi di Douma, kota yang sebelumnya dikuasai oposisi di pinggiran Damaskus.
Barat mengatakan pihaknya memiliki banyak bukti yang menunjukkan terjadinya serangan kimia yang mereka tuding dilakukan oleh Pemerintah Suriah.
Namun, skala serangan yang terbatas telah dikritik oleh banyak aktivis Suriah. Mereka berpendapat itu tidak akan berpengaruh untuk mengakhiri pengeboman konvensional Bashar Al-Assad yang telah menewaskan ratusan ribu orang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mohammed Alloush dari kelompok oposisi Suriah Jaish Al-Islam yang berada di Douma ketika serangan itu terjadi, menggambarkan serangan udara pimpinan AS sebagai “lelucon”.
“Menghukum instrumen kejahatan sambil menjaga kriminal, lelucon,” tulisnya, demikian The New Arab melaporkan.
Nasr Al-Hariri dari Komisi Negosiasi Suriah (SNC) mengatakan, serangan tidak akan menghentikan pembunuhan Bashar Al-Assad terhadap warga sipil melalui cara lain.
Koalisi Nasional Suriah mengatakan di Twitter bahwa pembantaian kimiawi pada Sabtu menuntut tanggapan dari Barat.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk menghentikan Assad dari melakukan Kejahatan Perang terhadap rakyat Suriah. Pesannya harus jelas: Cukup membunuh #SyrianChildren,” tulisnya.
Hadi Albahra dari koalisi berterima kasih kepada koalisi pimpinan AS karena meluncurkan serangan terhadap fasilitas kimia Suriah.
“Kami menghargai tanggapan AS, Inggris, & Perancis terhadap serangan kimia. Apa yang diperlukan adalah mempertahankan operasi sampai rezim Suriah menghentikan penggunaan agen kimia terlarang & untuk mencegah semua serangan sembarangan, untuk melindungi warga sipil & mendorong maju untuk politik resolusi,” tulisnya di Twitter.
Namun dia juga mengatakan, serangan akan mengirim pesan kepada Assad bahwa masih dapat diterima untuk menggunakan senjata konvensional di kota-kota Suriah.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Warga Suriah di Idlib yang takut akan menjadi sasaran bom Bashar berikutnya, mengatakan, mereka tidak merasa lebih aman setelah serangan AS. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB