Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oposisi Suriah Sepakat Serahkan Quneitra

Rudi Hendrik - Jumat, 20 Juli 2018 - 01:46 WIB

Jumat, 20 Juli 2018 - 01:46 WIB

19 Views

Peta Quneitra, Suriah. (Gambar: World Bulletin)

Damaskus, MINA – suriah/">Oposisi Suriah telah setuju dengan Rusia untuk menyerahkan Quneitra, provinsi sensitif di barat daya Suriah yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel.

Quneitra adalah sebuah provinsi tipis berbentuk bulan sabit yang terletak di sepanjang zona penyangga dengan Golan.

Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, oposisi yang telah menguasai sebagian besar provinsi itu selama bertahun-tahun akan menyerahkan wilayah mereka sebagai bagian dari kesepakatan menyerah.

“Kesepakatan itu memberikan gencatan senjata, serah terima senjata berat dan menengah, dan kembalinya institusi pemerintah ke daerah itu,” kata Ketua SOHR Rami Abdel Rahman, demikian The New Arab melaporkan, Kamis (19/7).

Baca Juga: IOM: Lebih dari 99.000 Warga Sudan Mengungsi sejak RSF Ambil ALih El-Fasher

Ia mengatakan, pasukan polisi Suriah akan mengambil alih wilayah oposisi saat ini di zona penyangga.

Mereka yang menolak persyaratan perjanjian, akan diberikan jalan aman ke wilayah oposisi di Suriah utara.

Kantor berita Suriah SANA mengatakan, pihaknya memiliki informasi awal mengenai kesepakatan bagi tentara untuk kembali ke posisi sebelum 2011, sebelum konflik meletus di daerah itu.

SANA mengatakan, oposisi dan keluarganya di Quneitra dapat berangkat ke Idlib atau menerima kembalinya kekuasaan negara. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Dianggap Bias, Menhan Israel akan Tutup Radio Angkatan Darat

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sejumlah Aktivis Panjat Gerbang Brandenburg, Protes Keterlibatan Jerman dalam Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Presiden AS Donald Trump (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Dunia Islam
Eropa
Amerika