Tunisia, MINA – Dukungan Indonesia untuk Palestina menggema dalam aksi solidaritas Global Sumud Flotilla di pusat kota Tunisia, Ahad (31/8). Perwakilan Aqsa Working Group (AWG), Farid Al-Ayubi mendapat sambutan hangat ketika menyampaikan orasi di hadapan ratusan aktivis dari berbagai negara.
Aksi yang berlangsung di Masroh Al-Baladi itu menyerukan penghentian genosida di Gaza serta menuntut dibukanya blokade ilegal Zionis Israel. Massa aksi mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk bertuliskan dukungan pembebasan Palestina.
Dalam orasinya, Farid menegaskan sikap rakyat Indonesia yang mendukung penuh misi Global Sumud Flotilla menembus blokade Gaza pada 4 September mendatang.
“Kami dari Indonesia, kami datang ke sini untuk mendukung Global Sumud Flotilla membuka blokade Gaza. Semoga Allah memudahkan keberangkatan ini agar bantuan kemanusiaan bisa langsung sampai kepada rakyat Gaza,” kata Farid lantang.
Baca Juga: Israel-AS Rancang Ubah Gaza Jadi “Dubai Baru”
Pernyataan itu disambut tepuk tangan, takbir, dan yel-yel dukungan dari para peserta. Farid kemudian memimpin pekikan slogan AWG yaitu “Al-Aqsa Haqquna!” yang dijawab serempak oleh massa, menegaskan hak umat Islam atas Masjid Al-Aqsa.
Selepas berorasi, sejumlah aktivis dari Tunisia, Maroko, dan Qatar menghampiri Farid untuk bersalaman dan berpelukan.
“Kehadiran delegasi AWG dengan mengirimkan empat relawannya dari Indonesia mendapat apresiasi khusus, mencerminkan eratnya solidaritas lintas bangsa dalam membela Palestina,” mengutip siaran pers AWG yang diterima MINA pada Senin (1/9).
Global Sumud Flotilla sendiri menghimpun empat koalisi besar: Maghreb Sumud Flotilla, Global Movement to Gaza, Freedom Flotilla Coalition, dan Sumud Nusantara. Lebih dari 70 kapal diperkirakan bergabung dalam misi maritim terbesar ini. Armada dijadwalkan berangkat pada 4 September dan diperkirakan tiba di Gaza sekitar 14–15 September.
Baca Juga: Global Sumud Flotilla Tunda Keberangkatan karena Cuaca Buruk di Laut Mediterania
Delegasi dari 44 negara di enam benua, termasuk Australia, Brasil, Afrika Selatan, dan sejumlah negara Eropa, telah menyatakan komitmen.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Ancam akan Tindak Keras Aktivis Sumud Flotilla