Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi HAM Serukan Myanmar Serahkan Laporan Masalah Perempuan

kurnia - Jumat, 25 Mei 2018 - 22:53 WIB

Jumat, 25 Mei 2018 - 22:53 WIB

10 Views ㅤ

Wanita Rohingya di kamp penampungan Cox's Bazar, Bangladesh. (Foto: UNB)

Rakhine, MINA – Kelompok Hak Asasi Manusia pada Kamis (24/5) menyerukan pemerintah Myanmar untuk menyerahkan laporan tentang situasi perempuan dan anak perempuan dari negara bagian Rakhine utara ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Human Rights Watch (HRW) dan Fortify Rights mengingatkan pemerintah Myanmar untuk menyerahkan laporan yang diminta oleh komite ahli independen PBB yang memantau pelaksanaan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW).

Permintaan CEDAW disampaikan sejak November lalu dan menyerukan pemerintah Myanmar untuk menyerahkan laporan tentang situasi perempuan dan anak perempuan dari negara bagian Rakhine utara pada 28 Mei. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

Skye Wheeler, peneliti darurat hak-hak perempuan di Human Rights Watch mengatakan, CEDAW jarang meminta jenis laporan ini.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

“Permintaan langka komite CEDAW bagi Myanmar untuk melaporkan kekerasan seksual terhadap perempuan dan gadis Rohingya ini di luar prosedur pelaporan normal menunjukkan sifat ekstrim dari kekejaman massal militer,” kata Skye .

“Pemerintah Myanmar harus menghentikan penyangkalan yang tidak tahu malu dan mulai bekerja sama secara terbuka dengan pemantauan dunia internasional,” tambah Skye .

Matthew Smith, Chief Executive Officer Fortify Rights mengatakan, pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekerasan seksual untuk “menakut-nakuti” warga Rohingya.

Smith mengatakan bahwa Myanmar “berulang kali mengabaikan panggilan internasional untuk memberikan informasi dan akses”.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

“Permintaan laporan komite CEDAW merupakan langkah penting, tetapi PBB sekarang harus meningkatkan tekanannya pada pemerintah untuk mengakhiri kekejamannya terhadap perempuan dan anak-anak perempuan serta penyangkalan atas pelanggaran yang pernah terjadi,” kata Smith. (T/R03/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Internasional
Indonesia
Dunia Islam