Oslo, MINA – Organisasi HAM Hengaw melaporkan bahwa Iran mengeksekusi setidaknya 617 orang pada paruh pertama tahun 2025, termasuk 40 warga Afghanistan.
Menurut Hengaw, di antara mereka yang dieksekusi adalah 18 wanita dan satu anak, Khaama Press melaporkan.
Dalam laporannya, Hengaw juga menyoroti peningkatan tajam dalam eksekusi, penahanan sewenang-wenang, dan kekerasan sistemik di Iran.
Organisasi Kurdi yang berbasis di Norwegia tersebut mengungkapkan, setidaknya 41 tahanan dieksekusi secara rahasia, tanpa hak untuk bertemu keluarga mereka untuk terakhir kalinya, dan hanya 38 kasus eksekusi yang dilaporkan secara resmi oleh media Iran.
Baca Juga: Langit Madrid Memerah, Kebakaran Hutan Besar Kepung Ibu Kota
Eksekusi rahasia itu telah meningkatkan kekhawatiran internasional tentang pelanggaran hak asasi manusia Iran.
Lebih jauh, laporan Hengaw mengungkapkan bahwa lima aktivis politik dijatuhi hukuman mati, yang menandakan tindakan keras yang terus berlanjut terhadap suara-suara oposisi di negara tersebut.
Selain eksekusi tersebut, lebih dari 150 aktivis politik dijatuhi hukuman total lebih dari 400 tahun penjara, dengan 20 tahun hukuman yang ditangguhkan. Tujuh orang menerima hukuman gabungan berupa 466 cambukan beserta hukuman penjara. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Rusia Timur, Peringatan Tsunami Dikeluarkan hingga Hawaii