Otoritas Libya Temukan Kuburan Massal di Bekas Wilayah ISIS

Lokasi kuburan massal di Sirte, Libya tengah, akhir Desember 2022. (Foto: dok. AA)

Tripoli, MINA – Pihak berwenang Libya mengatakan, mereka telah menemukan 18 mayat yang terkubur di di kota pesisir Sirte, bekas wilayah kubu kelompok bersenjata ISIL (ISIS) di Libya tengah.

Mayat-mayat itu tidak dikuburkan di daerah Sabaa di Sirte tetapi dibawa ke rumah sakit setempat, kata Otoritas Orang Hilang dalam sebuah pernyataan pada Ahad (1/1), Al Jazeera melaporkan.

Ia menambahkan bahwa para pekerja mengumpulkan sampel tulang yang ditemukan untuk mengidentifikasi mayat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang penyebab kematian yang ditemukan.

Sebelumnya ISIS telah menguasai kota strategis Sirte pada tahun 2015, mengambil keuntungan dari konflik antara berbagai faksi mantan pemberontak yang muncul setelah pembunuhan mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi pada tahun 2011.

Pada tahun 2016, pasukan yang didukung Amerika Serikat yang bersekutu dengan pemerintah yang didukung PBB di ibu kota Tripoli, mengusir ISIS dari kota tempat kelahiran Gaddafi tersebut. Ratusan orang yang diduga mantan pejuang masih ditahan di penjara, dengan banyak yang menunggu persidangan.

Libya telah terpecah menjadi dua pemerintahan saingan sejak penggulingan dan pembunuhan Gaddafi.

Sirte sekarang dikendalikan oleh pasukan yang setia kepada komandan militer pemberontak Khalifa Haftar yang berbasis di timur negara itu.

Kuburan massal telah ditemukan di seluruh Libya selama bertahun-tahun di tengah ketidakstabilan negara. Pada bulan Oktober, para pejabat mengatakan mereka menemukan 42 mayat di kuburan massal di lokasi sekolah di Sirte.

Pada Desember 2018, lebih dari 30 mayat pria ditemukan di dekat Sirte, diyakini sebagai mayat sekelompok orang Kristen Ethiopia yang dieksekusi oleh pejuang ISIs dalam sebuah video yang diterbitkan kelompok itu bertahun-tahun sebelumnya.

Di kota barat Tarhuna, ratusan mayat telah ditemukan di beberapa kuburan setelah pejuang milisi yang setia kepada Haftar mundur dari daerah tersebut pada Juni 2020. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.