Marak Kuburan Massal, Hamas: Israel Haus Darah

Penemuan kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza tengah, Senin, 22 April 2024. (Gambar: IQNA)

, MINA – Gerakan perlawanan di , bereaksi di tengah maraknya penemuan di lingkungan berbagai rumah sakit yang ditinggalkan oleh pasukan setelah mendudukinya.

Pada Senin (22/4), pekerja pertahanan sipil Palestina mengumumkan penggalian sekitar 73 jenazah lagi, yang telah dimakamkan di dalam Kompleks Medis Nasser di kota Khan Younis. Press TV melaporkan.

Sejauh ini, warga Palestina telah menemukan jenazah sekitar 300 orang, sebagian besar perempuan, anak-anak, dan orang tua, yang dimakamkan di kuburan massal yang dibuat bulan lalu, ketika pasukan Israel mengepung fasilitas medis tersebut.

“Apa yang terungkap dari adegan keji kejahatan brutal setiap hari, terutama dengan ditemukannya mayat anak-anak dan perempuan yang dieksekusi dan dikuburkan di halaman rumah sakit, menegaskan bahwa kita sedang menghadapi musuh fasis yang haus akan pembunuhan dan darah,” kata Hamas dalam pernyataannya.

Baca Juga:  Israel Buka Kembali Penyeberangan Erez ke Gaza

Lebih lanjut mereka menyebut Israel, sebuah rezim yang “tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan, yang tidak ragu-ragu melakukan kejahatan paling keji terhadap warga sipil.”

Setidaknya 34.097 orang telah tewas di seluruh Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, ketika rezim Israel mulai mengambil alih wilayah yang diblokade tersebut sebagai respons terhadap Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah tersebut.

Sebanyak 72 persen korban perang adalah perempuan dan anak-anak, yang juga telah melukai 76.980 orang lainnya.

Meskipun pertumpahan darah dan kehancuran terus terjadi, rezim tersebut sejauh ini gagal mencapai tujuannya, termasuk mengalahkan perlawanan Gaza dan menyebabkan pengungsian paksa seluruh penduduk wilayah tersebut ke negara tetangga, Mesir. []

Baca Juga:  Israel Lakukan 685 Pelanggaran di Yerusalem Selama Bulan April

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rendi Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.