Ramallah, MINA- Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (27/9) menyambut baik pengesahan mosi tentang Palestina pada Konferensi Partai Buruh tahunan di Brighton, tenggara Inggris, yang menyerukan sanksi keras terhadap Israel dan pengakuan segera Negara Palestina.
Menurutnya, mosi tersebut sebagai pesan kuat kepada pemerintah Israel bahwa dunia tidak lagi menerima kelanjutan pendudukan ini dan sedang menuju mengadopsi langkah-langkah untuk menyudutkan, mengisolasi, dan menjatuhkan sanksi pada pendudukan, Wafa melaporkan.
Abbas menekankan, gerakan semacam itu adalah pesan harapan dan dukungan bagi rakyat Palestina, yang menegaskan bahwa selama pendudukan akan segera berakhir.
MEMO melaporkan, saat konferensi di Brighton, Partai Buruh mengutuk “Nakbah yang sedang berlangsung di Palestina, kekerasan militer Israel yang menyerang Masjid Al Aqsa, pemindahan paksa dari Sheikh Jarrah dan serangan mematikan di Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Laporan tahun 2021 oleh B’Tselem dan Human Rights Watch yang menyimpulkan dengan tegas Israel mempraktikkan kejahatan apartheid seperti yang didefinisikan oleh PBB.
Delegasi Partai Buruh memilih kebijakan perdagangan etis dan mengakhiri perdagangan senjata dengan Israel dan “langkah-langkah efektif” termasuk sanksi untuk melawan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional, seperti pembangunan pemukiman dan blokade Gaza.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat PA, dan Misi Palestina ke Inggris juga menyambut baik mosi tersebut.
Namun, kepemimpinan Partai Buruh saat ini di bawah Sir Keir Starmer kemungkinan akan mengabaikan mosi tersebut. Istrinya berasal dari keluarga Yahudi dan memiliki kerabat di Tel Aviv, lapor Times of Israel tahun lalu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Saya mendukung Zionisme tanpa kualifikasi,” tegas Starmer. (T/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon