Makassar, MINA – Pakar Neurosains Spiritual Muhammad Iqbal Basri, M.Kes, Sp.S, dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, mendukung “Seminar Internasional Kesehatan Islami, Kupas Tuntas Kesehatan ala Rasulullah” yang akan diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah Bin Masud pada 27 April 2019 mendatang.
“Kami mendukung sekali kegiatan ini dan kegiatan semacam ini memang harus digencarkan agar semua orang mengetahui keterkaitan Al-Quran dengan ilmu yang lain sangat erat hubungannya,” katanya.
Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar itu mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya dikotomi antara sains dan agama hingga saat ini.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Akan Terapkan WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja
“Kita harus mengembangkan cara mengkombinasikan agama dan sains, dan ini harus terus digalakkan,” tegasnya.
Iqbal Basri akan menjadi salah satu pembicara pada seminar yang akan diselenggarakan di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, dengan tema “Al Quran dan Hubungannya Dengan System Syaraf (neurosains)”.
Sementara sebagai Keynote Speaker Ketua Dewan Penasehat STSQABM Kh.Yakhsyallah Mansur, dengan judul “Konsep Kesehatan dalam Perspektif Islam”.
Pembicara lainnya adalah Prof. DR Abdul Aziz Al Safi bin Ismail dari Fakultas Kedokteran Lincoln University College Malaysia dengan judul “Pengobatan Rasulallah dalam Tinjauan Sains” ; dan H.Agung Yulianto, SE, Ak. M.KomD, Direktur Utama PT.HPAI dengan judul “Prospek Penyediaan Produk Halal di Indonesia”.
Baca Juga: AWG Beri Edukasi Tentang Palestina di Ponpes Al-Firdaus Bandar Lampung
Seminar ini mengajak seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten kota, Kepala kepala Rumah Sakit Lampung, Anggota IDI se-Lampung, Anggota IAI se-Lampung, Praktisi Herbal, Fakultas Kedokteran, Perguruan Tinggi Kesehatan, Perguruan Tinggi Farmasi, Mahasiswa SQABM, Dewan Imamah, Dokter dan Tenaga Medis Internal untuk berpartisipasi dalam acara ini. (R/awj/B01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Berharap Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru