Jenewa, MINA – Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, Michael Fakhri, untuk pertama kali membunyikan alarm. Dia menegaskan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza adalah hasil dari kebijakan yang disengaja dan sistematis oleh Israel untuk membuat penduduk Palestina kelaparan.
“Israel telah membangun mesin kelaparan paling efisien yang dapat Anda bayangkan,” kata Fakhri kepada The Guardian pada Senin (4/8). Al Mayadeen melaporkan.
“Ini genosida. Ini kejahatan terhadap kemanusiaan. Ini kejahatan perang. Saya telah mengulanginya dan mengulanginya dan mengulanginya, saya merasa seperti Cassandra,” tambahnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan pada Selasa (5/8) bahwa 87 warga Palestina, termasuk delapan orang yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan, syahid dalam 24 jam terakhir, sementara 644 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Puluhan Kapal Kemanusiaan akan Berlayar ke Gaza Akhir Agustus Ini
Sejak 7 Oktober 2023, jumlah korban syahid akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 61.020 orang, dengan 150.671 orang luka-luka. Antara 18 Maret 2025 hingga hari ini, tercatat 9.519 orang syahid dan 38.630 orang luka-luka.
Di antara mereka yang syahid dalam 24 jam terakhir, 52 orang meninggal saat mencari bantuan kemanusiaan, dan 352 lainnya luka-luka. []
Mi’raj News Agency (MINA)