Pakar: Waspada Varian Baru Omicron XBB Cepat Menular

Los Angeles, MINA – Kepala Asosiasi Penyakit Menular Amerika Serikat, Otto Yang MD, mengatakan, varian muncul dengan cara yang sama, terkait dengan varian BA.2, yang dominan di AS musim semi lalu.

“Setiap kali varian baru mulai mendapatkan daya tarik, itu sebagian besar karena lebih menular dalam beberapa cara daripada strain COVID sebelumnya, dan subvarian yang lebih baru ini tidak terkecuali,” katanya seperti dikutip dari Health, Senin (24/10).

Ia yang juga menjabat Profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran David Geffen di University of California, Los Angeles, mengatakan, mengoptimalkan dirinya menyebar seefisien mungkin pada manusia.

Inilah yang dikhawatirkan beberapa ahli. Varian baru ini menyebar di antara orang-orang dengan sangat cepat, dan bisa melewati antibodi yang tidak akan menghentikan infeksi.

Dr. Otto Yang menjelaskan, lebih khusus lagi, varian BQ.1.1, BQ.1, dan XBB yang tampaknya secara khusus menghindari antibodi.

“Walaupun sudah divaksinasi, atau sudah pernah terjangkit COVID sebelumnya, bisa saja tertular kembali. Anda dapat terinfeksi dengan jenis ini lebih mudah karena antibodi tidak melindungi Anda,” ujarnya.

“Tetapi antibodi hanyalah setengah dari respons tubuh kita terhadap patogen, sel tubuh masih dapat mengenali protein lonjakan pada virus yang bermutasi ini dan menghancurkannya,” tambah Dr. Yang.

Meskipun virus dapat menyebar lebih mudah, menurutnya, orang-orang yang sudah mengetahui vaksin mereka, atau baru saja terinfeksi dengan jenis lain tetap memiliki perlindungan baik dari penyakit parah atau kematian, selama sistem kekebalan mereka relatif normal.

Di Singapura, varian XBB tumbuh dari 22% menjadi 54% dari total kasus hanya dalam satu minggu, memberikan gambaran seberapa besar kemungkinan penularan virus ini.

Peneliti dari Universitas Peking di China, dalam sebuah studi menemukan bahwa XBB, BQ.1.1, dan beberapa varian lainnya adalah yang paling kebal dari varian yang diuji. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.