Islamabad, MINA – Seorang lelaki Pakistan, yang meninggal saat berusaha mengatasi penyerang masjid Selandia Baru, akan dihormati secara anumerta dengan penghargaan nasional, kata Perdana Menteri Imran Khan.
Naeem Rashid (49) adalah di antara sembilan warga Pakistan yang meninggal dalam serangan terhadap dua masjid di Christchurch pada hari Jumat (15/3).
“Pakistan bangga dengan Mian Naeem Rashid yang mati syahid berusaha mengatasi teroris supremasi kulit putih dan keberaniannya akan diakui dengan penghargaan nasional,” tulis Khan di Twitter pada Ahad (17/3), demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam serangkaian unggahan Twitter mengatakan, Rashid yang berasal dari Abbottabad di Pakistan, “terluka parah” dalam serangan terhadap Masjid Al-Noor setelah ia mencoba “mengalahkan penembak”.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya
Kementerian menambahkan, dia dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal.
Putra Rashid yang berusia 21 tahun, Talha Naeem, juga meninggal dalam serangan itu.
Mohammad Faisal, juru bicara kementerian, mengatakan ayah dan anak itu akan dimakamkan di Christchurch dan pengaturan untuk pemakaman sudah ada.
Setidaknya 50 orang yang berasal dari Afghanistan, Arab Saudi, Mesir, Yordania, Bangladesh, Turki, Indonesia, dan Malaysia meninggal, ketika Brenton Tarrant (28) melepaskan tembakan ke Masjid Al Noor dan Linwood.
Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa M 6,9 Berpotensi Tsunami
Itu adalah penembakan massal paling mematikan dalam sejarah modern negara itu. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 58 Pengungsi Rohingya Ditahan Saat Masuk ke Bangladesh