Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan Sambut Mediasi Presiden Baru AS untuk Kashmir

Rudi Hendrik - Kamis, 10 November 2016 - 17:33 WIB

Kamis, 10 November 2016 - 17:33 WIB

351 Views

Sartaj Aziz, Pakistani Prime Minister Nawaz Sharif's adviser on foreign affairs, speaks during a news conference in Kabul July 21, 2013. Aziz denied on Sunday backing Afghanistan's breakup or planning to end the Afghan war with a power-sharing role for the Taliban during a fence-mending visit to Kabul aimed at lowering cross-border tension. REUTERS/Mohammad Ismail

Islamabad, 10 Shafar 1438/10 November 2016 (MINA) – Sartaj Aziz, Penasihat Urusan Luar Negeri Perdana Menteri Pakistan, mengatakan bahwa Pemerintah Pakistan akan menyambut baik mediasi tentang Kashmir oleh Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru.

Presiden AS terpilih Donald Trump telah berjanji selama kampanye pemilunya bahwa jika terpilih, ia akan melakukan upaya untuk membawa Pakistan dan India lebih dekat,” kata Aziz sebagaimana yang dikutip oleh Radio Pakistan, demikian Greater Kashmir memberitakannya yang dikutip MINA.

Aziz mengatakan, Pakistan akan menginformasikan kepada kepemimpinan Amerika yang baru tentang realitas pelanggaran hak asasi manusia terburuk dalam Pendudukan Kashmir oleh India.

“Kami juga akan mendesak Washington agar memainkan perannya untuk memastikan hak rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri,” kata laporan Radio. “Kebijakan Pakistan ini telah berada di arah yang benar dan diakui oleh dunia pada umumnya.” (T/P001/R05)

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok