Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PAKISTAN SERENTAK BERTRANSFORMASI KE ASURANSI SYARIAH

Admin - Jumat, 13 Juni 2014 - 16:14 WIB

Jumat, 13 Juni 2014 - 16:14 WIB

1669 Views ㅤ

CEO Jubilee Life, Javed Ahmed
CEO Jubilee Life, Javed Ahmed

CEO Jubilee Life, Javed Ahmed

Islamabad, Pakistan, 15 Sya’ban 1435/13 Juni 2014 (MINA) – Menanggapi regulasi yang baru-baru ini diterbitkan oleh Pengadilan Tinggi Pakistan, Sind High Court dan Securities and Exchange Commission of Pakistan (SECP), sejumlah perusahaan asuransi konvensional di negara itu menyuarakan keinginan mereka untuk bertransformasi menjadi perusahaan asuransi syariah.

Para perusahaan asuransi konvensional baik swasta maupun perusahaan milik Negara ini akan segera masuk ke pasar asuransi syariah melalui peluncuran unit usaha syariah di perusahaannya, demikian seperti dilaporkan laman MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) dikutip MINA (Mi’raj Isalamic News Agency), Jumat (13/6).

Perusahaan asuransi jiwa terbesar di Pakistan, Jubilee Life Insurance, berencana untuk meluncurkan unit usaha syariahnya dalam periode 4-6 bulan ke depan. Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita lokal, CEO Jubilee Life, Javed Ahmed mengatakan, berusaha menjadi pemimpin pasar asuransi syariah di Pakistan, mengikuti jejak keberhasilan induk konvensionalnya.

“Sama seperti induk bisnis konvensionalnya, Jubilee Life akan berusaha memimpin pasar asuransi syariah. Dengan adanya saluran distribusi kami yang luas dan kemitraan dengan beberapa bank asuransi. Kami yakin hal ini dapat tercapai,” katanya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menurut Javed, perusahaannya menargetkan dapat keuntungan dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Perusahaan asurani jiwa miliki pemerintah Pakistan juga melaporkan akan meluncurkan produk keuangan syariah dalam waktu dekat, menindaklanjuti perjanjian mereka dengan Kementrian Perdagangan.

Sektor asuransi syariah di Pakistan saat ini masih dipandang sebagai pasar yang belum digarap potensi pertumbuhannya secara maksimal. Sampai saat ini, SECP sudah menerima lima pengajuan dari perusahaan asuransi syariah yang menjalankan unit usaha syariah. Lembaga regulator berharap dari 44 perusahaan asuransi di Pakistan, 50 persennya dapat mengajukan permohonan yang sama. (T/P010/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Ekonomi
Ekonomi