Gaza, MINA – Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada hari Senin (12/5) menyerukan gencatan senjata yang diperbarui dan berkelanjutan, setelah memfasilitasi pembebasan sandera Israel-Amerika Edan Alexander.
“Kami sangat membutuhkan kemauan politik untuk menyelamatkan nyawa dan memulihkan gencatan senjata. Sangat penting bahwa warga sipil terhindar dari permusuhan, bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, dan lebih banyak keluarga dipersatukan kembali,” kata Mirjana Spoljaric, Kepala ICRC, dalam sebuah pernyataan tertulis. Anadolu melaporkan.
Spoljaric mengungkapkan kelegaannya setelah Hamas menyerahkan Edan Alexander kepada ICRC.
“Namun, mimpi buruk ini terus berlanjut bagi para sandera yang tersisa, keluarga mereka, dan ratusan ribu warga sipil di seluruh Gaza,” katanya.
Baca Juga: Usai Dijatuhi Sanksi Internasional, Menteri Israel Itamar Ben-Gvir Serbu Kompleks Al-Aqsa
ICRC juga menegaskan kembali bahwa hukum humaniter internasional mengharuskan pembebasan semua sandera “tanpa syarat”, dan lebih jauh menekankan bahwa krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza adalah “bencana besar”.
“Berdasarkan hukum humaniter internasional, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan bagi warga sipil harus diizinkan dan difasilitasi. ICRC juga menegaskan kembali bahwa akses harus diberikan kepada tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel,” tambah pernyataan itu.
Sekitar sembilan pekan lalu, Israel memblokir semua pengiriman makanan, air, dan bantuan kemanusiaan agar tidak mencapai Gaza.
ICRC juga menyatakan komitmennya untuk mempertahankan kegiatan bantuan di Gaza, termasuk memfasilitasi pembebasan sandera lebih lanjut dan menyediakan bantuan kemanusiaan dan medis. []
Baca Juga: Sejumlah Menteri Senior Israel Desak Netanyahu Akhiri Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Pro Palestina Ditempatkan di Sel Isolasi