Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palang Merah: Kondisi Kesehatan Al-Akhras Sangat Kritis

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 23 Oktober 2020 - 16:20 WIB

Jumat, 23 Oktober 2020 - 16:20 WIB

2 Views

Yerusalem, MINA – Komite Palang Merah Internasional menggambarkan kondisi kesehatan tahanan Maher Al-Akhras, yang telah melakukan mogok makan selama 88 hari, sangat kritis.

Palang Merah menunjukkan dalam sebuah pernyataan Kamis (22/10), keprihatinan besar tentang kondisi kesehatan yang memburuk dari tahanan bisu Israel tersebut. Seperti dilaporkan Quds Press.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa dokter dari Palang Merah mengunjungi Al-Akhras dan memantau kondisinya.

Para dokter mempertimbangkan, menurut pernyataan tersebut, bahwa konsekuensi kesehatan potensial “tidak dapat diubah dari perspektif medis.”

Baca Juga: Lagi! Tentara Israel Tewas, Tiga di Gaza Utara Enam di Lebanon Selatan

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Palang Merah memantau situasi para pemogok kelaparan, untuk memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan hormat, menerima perawatan medis yang sesuai, dan bahwa mereka diizinkan untuk tetap berhubungan dengan keluarga mereka.

Tahanan bisu melanjutkan mogok makan terbuka selama 88 hari berturut-turut.

Al-Akhras, yang ditahan di Rumah Sakit Kaplan Israel, menghadapi kondisi kesehatan yang sangat berbahaya yang memburuk dari waktu ke waktu, dan ada kekhawatiran bahwa dia akan meninggali mendadak.

Al-Akhras telah mengirim beberapa surat di mana dia menekankan posisinya dan satu-satunya tuntutannya untuk kebebasan segera.

Baca Juga: Israel Akui 890 Tentara termasuk Perwiranya Tewas Sejak 7 Oktober 2023

Al-Akhras (45 tahun) merupakan ayah dari 6 anak, bekerja di bidang pertanian. Ia, ditangkap oleh pendudukan pada 27 Juli 2020, dan dipindahkan ke penahanan administratif untuk jangka waktu 4 bulan. Ia mulai pada saat penangkapannya dengan mogok makan terbuka. Menolak atas penangkapannya.

Pejuang Palestina ini juga pernah ditangkap beberapa kali sejak 1989, dan telah menghabiskan total 4 tahun di penjara pendudukan secara keseluruhan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Layanan Kemanusiaan di Gaza Utara Kembali Lumpuh Akibat Agresi Israel

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News