Ramallah, MINA – Hussein al-Sheikh, Ketua Komisi Urusan Sipil Palestina dan Anggota Komite Sentral Gerakan Fatah, membantah pemberitaan media Israel, yang menyatakan Otoritas Palestina menerima pinjaman 500 juta shekel (USD 160.579.650) dari Israel.
“Apa yang dipromosikan oleh beberapa media yang mengkonfirmasi bahwa Otoritas Palestina telah mengambil pinjaman keuangan dari pemerintah Israel, tidak benar. Otoritas Palestina tidak mengambil apa pun, ” kata Al-Sheikh seperti dikutip dari Wafa, Sabtu (13/11).
Sebelumnya, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan pada rapat kabinet Selasa (9/11), situasi keuangan adalah yang paling sulit dalam beberapa tahun mengingat jumlah bantuan yang diterima sejauh ini tidak melebihi 10 persen dari yang biasanya dianggarkan.
Ia mengaitkan situasi tersebut dengan penurunan bantuan internasional, bersama dengan pemotongan pendapatan pajak Israel serta dampak ekonomi dan keuangan yang disebabkan oleh pandemi viru Corona.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Shtayyeh menjelaskan, Otoritas Palestina tidak menerima bantuan keuangan dari negara-negara Arab selama dua tahun terakhir, meskipun Amerika Serikat (AS) telah melanjutkan beberapa bantuannya kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Undang-undang Kongres AS telah mencegah pemerintah AS membantu Otoritas Palestina secara langsung. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon