Yerikho, MINA – Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina menyatakan, beberapa situs arkeologi di Yerikho dan Lembah Yordan telah menjadi sasaran serangan berulang dan intensif dalam beberapa hari terakhir oleh otoritas penjajah Israel dan para koloni pemukim ektsrimis Yahudi.
Kantor Berita WAFA melaporkan, Selasa (31/12), otoritas penjajah memagari situs Khirbet el-Beiyudat di Al-Auja dengan pagar besi dan menutupnya dengan gerbang. Mereka juga mengizinkan para ekstrimis pemukim Yahudi menyerbu situs arkeologi Tulul Abu al-‘Alayiq dan melakukan penggalian ilegal di sana.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, Kementerian tersebut mengatakan, serangan berulang terhadap situs arkeologi Palestina ini merupakan bagian dari kampanye sistematis yang diadopsi oleh otoritas penjajah untuk merebut warisan nasional Palestina dan melaksanakan rencana aneksasinya.
Kementerian tersebut menegaskan, tujuan dari tindakan ilegal itu adalah untuk menghapus memori Palestina yang terkait erat dengan situs-situs bersejarah tersebut dan menjarah sumber daya budaya rakyat Palestina.
Baca Juga: 2024 Tahun Paling Mematikan bagi Tahanan Palestina
Tindakan-tindakan tersebut, menurutnya, melanggar hukum dan perjanjian internasional, seperti Konvensi Den Haag 1954 dan protokol-protokolnya, serta Konvensi UNESCO 1970.
Kementerian tersebut juga menegaskan, rencana yang diadopsi oleh pemerintah Palestina untuk menghadapi pencaplokan situs-situs arkeologi berfungsi sebagai perlindungan bagi warisan Palestina.
Kementerian tersebut menekankan, pihaknya telah meluncurkan kampanye “Akar Kita” untuk melindungi situs-situs warisan budaya yang nyata.
Kota Tua Yerikho, yang dikenal sebagai salah satu kota tertua di dunia, terletak di Tepi Barat, Palestina. Situs arkeologi utama di daerah ini adalah Tell es-Sultan, sebuah gundukan berbentuk oval yang berisi reruntuhan prasejarah yang berasal dari milenium ke-9 SM. Lokasinya sekitar 2 km dari pusat kota Yerikho modern.
Baca Juga: Kementerian: Lebih dari 12.943 Siswa Palestina Syahid Sejak 7 Oktober 2023
Pada September 2023, UNESCO menetapkan Tell es-Sultan sebagai Situs Warisan Dunia, mengakui pentingnya situs ini dalam sejarah peradaban manusia.
Selain Tell es-Sultan, Yerikho juga memiliki situs bersejarah lain seperti Istana Hisham, sebuah istana dari periode Umayyah yang terkenal dengan mosaik rumit dan arsitektur megah.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICRC Desak Penghormatan dan Perlindungan terhadap Fasilitas Medis