Ramallah, 20 Dzulqa’dah 1435/16 September 2014 (MINA) – Duta Besar Palestina untuk Uni Eropa, Belgia dan Luxembrug, Layla Shahid talah menandatangani Piagam Energi Eropa (EEC) atas nama negara Palestina, Senin.
Menurut pernyataan dari kementerian Luar Negeri Palestina, Shahid juga mewakili pemerintahan energi dan sumber daya alam Palestina, sebagaimana dilaporran Ma’an News Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
EEC merupakan sebuah kerangka kerja untuk kerjasama internasional antara negara-negara Eropa dan negera industri lainnya, yang diresmikan pada Desember 1991.
Tujuan EEC adalah mengembangkan potensi energi negara-negara bagian timur dan tengah Eropa, juga menjamin keamanan pasokan energi bagi Uni Eropa.
Baca Juga: Negosiasi dengan Hamas Gagal, Muncul Perpecahan di Israel
Sekertaris Jenderal EEC, Urban Rusnak menyambut Palestina sebagai negara ke-65 yang menandatangani piagam EEC.
Ia mengatakan, bergabungnya Palestina dengan EEC merupakan upaya dari Pemerintah Energi dan Sumber Daya Alam Palestina, Omar Kittanah untuk melaksanakan program pembangunan Palestina.
Sementara itu dalam pidatonya, Layla Shahid mengucapkan terimakasih kepada EEC dan sekjen Rusnak atas upaya mereka membantu Palestina bergabung dengan organisasi tersebut.
Shahid juga berterima kasih kepada semua negara anggota EEC agar hal ini bisa meningkatkan kerjasama regional di bidang energi,”terutama dalam periode ini, perlunya rehabilitasi di Palestina pada sektor energi merupakan prioritas utama.”(T/P008/R03)
Baca Juga: Serangan Masif di Gaza Utara, Bangunan di Sekitar RS Indonesia Hancur Total
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Peru Luncurkan Penyelidikan terhadap Tentara Israel yang Terlibat Genosida Gaza