Jakarta, MINA – Pengadilan negeri Bosnia pada Senin (9/10) membebaskan mantan Komandan militer Naser Oric dan mantan tentara Angkatan Darat Bosnia Sabahudin Muhic dari tuduhan membunuh tiga tahanan perang Serbia di daerah Bratunac dan Srebrenica di masa lalu.
Penuntut menuduh bahwa Oric, yang merupakan komandan unit pertahanan teritorial Bosnia, dan Muhic, yang merupakan bawahannya, membunuh orang-orang Serbia di desa Zalazje, Lolici dan Kunjerac pada 1992 di masa-masa gelap negara itu.
Namun Hakim Ketua Saban Maksumic mengatakan penuntut umum gagal membuktikan tanpa keraguan bahwa Oric dan Muhic melakukan pembunuhan tersebut.
“Keadilan telah menang,” teriak Oric saat meninggalkan pengadilan di Sarajevo sebagaimana dikutip media Balkan Insight.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Siapa pun yang mengikuti sidang akan menduga putusan ini. Kami puas, tapi ini bukan akhir, karena jaksa penuntut mungkin akan mengajukan banding, “kata pengacara Oric, Lejla Covic.
Selama pembacaan putusan tersebut, sejumlah pasukan polisi ditempatkan di luar pengadilan untuk berjaga-jaga.
Kasus ini dianggap kontroversial, karena Oric dipandang sebagai pahlawan oleh banyak orang Bosnia sejak dia dikenal sebagai orang militer yang membela Muslim dalam pembantaian Srebrenica pada 1995, sementara beberapa orang Serbia mengklaim bahwa tuntutan terhadapnya seharusnya lebih parah.
Pembantaian Srebrenica dikenang pahit sebagai peristiwa pembunuhan massal terhadap sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosnia pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia, oleh pasukan Serbia pimpinan Jenderal Ratko Mladić. (T/RE1/RS3)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai