Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panglima Militer Bosnia Bebas dari Dakwaan Masa Lalu

Rudi Hendrik - Senin, 9 Oktober 2017 - 18:55 WIB

Senin, 9 Oktober 2017 - 18:55 WIB

364 Views

Naser Oric (tengah) di luar pengadilan pada Senin (9/10). Foto: BIRN

Naser Oric (tengah) di luar pengadilan pada Senin (9/10). Foto: BIRN

Jakarta, MINA – Pengadilan negeri Bosnia pada Senin (9/10) membebaskan mantan Komandan militer Naser Oric dan mantan tentara Angkatan Darat Bosnia Sabahudin Muhic dari tuduhan  membunuh tiga tahanan perang Serbia di daerah Bratunac dan Srebrenica di masa lalu.

Penuntut menuduh bahwa Oric, yang merupakan komandan unit pertahanan teritorial Bosnia, dan Muhic, yang merupakan bawahannya, membunuh orang-orang Serbia di desa Zalazje, Lolici dan Kunjerac pada 1992 di masa-masa gelap negara itu.

Namun Hakim Ketua Saban Maksumic mengatakan penuntut umum gagal membuktikan tanpa keraguan bahwa Oric dan Muhic melakukan pembunuhan tersebut.

“Keadilan telah menang,” teriak Oric saat meninggalkan pengadilan di Sarajevo sebagaimana dikutip media Balkan Insight.

Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India

“Siapa pun yang mengikuti sidang akan menduga putusan ini. Kami puas, tapi ini bukan akhir, karena jaksa penuntut mungkin akan mengajukan banding, “kata pengacara Oric, Lejla Covic.

Selama pembacaan putusan tersebut, sejumlah pasukan polisi ditempatkan di luar pengadilan  untuk berjaga-jaga.

Kasus ini dianggap kontroversial, karena Oric dipandang sebagai pahlawan oleh banyak orang  Bosnia sejak dia dikenal sebagai orang militer yang membela Muslim dalam pembantaian Srebrenica pada 1995, sementara beberapa orang Serbia mengklaim bahwa tuntutan terhadapnya seharusnya lebih parah.

Pembantaian Srebrenica dikenang pahit sebagai peristiwa pembunuhan massal terhadap sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosnia pada Juli 1995 di daerah SrebrenicaBosnia, oleh pasukan Serbia pimpinan Jenderal Ratko Mladić. (T/RE1/RS3)

Baca Juga: Serangan Udara Junta Myanmar Tewaskan 11 Warga Sipil

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Warga Afghanistan Dihukum Mati di Saudi terkait Narkoba

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Breaking News
Breaking News
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia