Jeddah, MINA – Di masa pandemi virus corona, papan permainan karambol di toko-toko mainan di Arab Saudi justru habis diserbu pembeli.
Saat Kerajaan Arab Saudi melarang warganya untuk keluar dari rumah, orang-orang justru bergerombol ke toko mainan membeli permainan papan tradisional yang sempat terlupakan itu, yang dengan cepat terjual habis di seluruh Kerajaan.
Karambol adalah permainan papan meja kayu yang memiliki banyak kesamaan dengan kolam renang. Berbagai standar dan aturannya ada di berbagai belahan dunia.
Permintaan papan karambol telah meroket karena penguncian dan jam malam yang bertujuan menghentikan penyebaran virus corona, memaksa warga Saudi mencari cara untuk menjaga diri dari kebosanan.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Bagi banyak keluarga, tidak ada cara yang lebih baik untuk tetap terhibur daripada dengan bermain karambol, permainan papan yang dinikmati orang tua dan anak muda.
Karambol populer di banyak bagian wilayah Teluk, terutama di wilayah pesisir Arab Saudi, di mana daya tariknya melintasi semua kelompok umur.
Majid Al-Dosari, seorang insinyur yang bekerja dari rumahnya di Jeddah, menganggap dirinya beruntung telah membeli papan karambol hanya beberapa hari sebelum barang tersebut terjual habis.
“Saya membahasnya beberapa pekan lalu setelah bermain-main dengan mertua saya, dan saya ingin mendapatkannya untuk keluarga saya,” katanya kepada Arab News.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Kami biasanya bertemu untuk makan siang, tapi sekarang kami bermain karambol bersama sepanjang hari. Ini kopi dan teh dan karambol bersama saudara laki-laki saya, istri dan saudara perempuan saya,” katanya.
Ketika Jeddah ditempatkan di bawah jam malam, Al-Dosari memesan secara online. Penjual mengirim barang ke rumahnya dua hari kemudian seharga SR90 ($ 24).
“Harga papan karambol naik tiga kali lipat, naik menjadi SR300-400. Mereka terjual dengan sangat cepat,” kata Al-Dosari.
Di banyak toko di Jeddah, termasuk toko-toko di pusat kota, permainan papan sekarang sudah habis. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza