[contact-form][contact-field label=”Name” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Email” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Website” type=”url” /][contact-field label=”Message” type=”textarea” /][/contact-form]
Depok, MINA – Sejalan dengan tujuan mencetak angkatan kerja terampil kelas menengah, pemerintah fokus membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai daerah, salah satunya di Provinsi Papua.
Pembangunan SMK di Papua disesuaikan dengan kebutuhan masyarakatnya.
“Dinas Pendidikan Provinsi Papua ikut serta dalam penguatan pendidikan vokasi yang sedang dilakukan pemerintah melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga,” kata Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Yulianus Kuayo saat ditemui di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2018, di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (5/2).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Dikutip dari rilis Kemdikbud, menurutnya, setiap tahun hampir 1.000 guru dilatih oleh Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten dan Kota di Papua, bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Universitas Cenderawasih, serta mitra internasional (NGO) seperti UNICEF.
Terkait dengan komitmen Kemendikbud untuk memperluas akses pendidikan, hal ini dirasakan betul di Papua. Akses persebaran satuan pendidikan mengalami peningkatan.
“Setiap tahun ada penambahan sekolah baru baik PAUD, TK, SD, SM maupun SMK/SMK,” ujarnya.
Kuayo mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua berharap pada 2030 lulusan SMK di Papua bisa terserap ke dunia industri dengan cara menciptakan lapangan kerja sesuai potensi keunggulan Provinsi Papua. (R/R05/P1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September