Kairo, 30 Syawwal 1436/15 Agustus 2015 (MINA) – Aktivis seluruh dunia tengah ramai memasang foto mereka di berbagai jejaring sosial dengan membawa simbol empat jari guna memperingati pembantaian Rab’ah yang terjadi di Mesir pada 2013 silam.
Peringatan yang memasuki tahun kedua itu ramai di media, di mana para aktivis yang tersentuh hatinya terhadap ratusan korban (ada yang mengklaim ribuan) dianggap sebagai salah satu ketidakadilan Pemerintah Mesir dalam memperlakukan para demonstran damai yang berbulan-bulan melakukan aksi protes.
Aktivis memasang foto mereka dengan membawa papan bertuliskan “I #rememberRABAA” mulai dari Jumat (14/8) pagi, Vocativ.com melaporkan.
Kampanya Rab’ah itu didukung Yayasan Sejarah Rab’ah yang sejak awal tragedi mengampanyekan kepedulian warga internasional untuk para korban demontran aksi damai.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Para demonstran yang meninggal dalam tragedi itu adalah para pendukung presiden demokrasi pertama Mesir Muhammad Mursi yang berlokasi di dua titik besar di Provinsi Giza, tepatnya di Rab’ah Adawiyah dan Nahda Square.
Saat itu, para demontstran yang sedang dalam aksi damai mereka berusaha dibubarkan paksa aparat keamanan sehingga terjadi kerusuhan dan tembakan terhadap warga pendemo sehingga banyak nyawa tidak berdosa melayang dalam insiden tersebut.
Lebih dari tujuh ribu pengguna Facebook mendukung peringatan online di seluruh dunia untuk para korban, sementara Instagram dan Twitter mengampanyekan foto-foto dengan hastag #rememberRABAA.(T/R04/R05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)