Jeddah, MINA – Para pemimpin Arab mengadopsi 15 Mei setiap tahun sebagai Hari Arab dan internasional untuk memperingati Nakba (malapetaka), peristiwa tragis Mei 1948 ketika ratusan ribu warga Palestina dipaksa diusir dari rumah mereka di Palestina yang diduduki atau dibantai milisi Zionis.
KTT Arab menegaskan penolakannya untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi, menegaskan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan hak para pengungsi dan keturunan mereka untuk kembali ke rumah mereka sebelum tahun 1948.
Para pemimpin negara-negara Arab dalam sidang KTT Liga Arab ke-32 di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (19/5), sepakat untuk mengambil langkah-langkah di tingkat negara serta organisasi internasional dan regional untuk memperingati ingatan menyakitkan Nakba, demikian Wafa melaporkannya.
Hal ini sebagai dasar untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, menegaskan hak para pengungsi untuk kembali dan mendapatkan kompensasi sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 194 Tahun 1948.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Para pemimpin Arab mengutuk penolakan Nakba dalam segala bentuk, termasuk mempertanyakan keberadaan dan sejarah orang-orang Arab Palestina di tanah mereka, meremehkan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh milisi Zionis pada tahun 1948, dan pembenaran milisi Zionis serta antek-anteknya atas tanggung jawab mereka atas kejahatan tersebut.
Para pemimpin Arab mendesak Mahkamah Pidana Internasional untuk menyelesaikan penyelidikan pidana atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya, termasuk kejahatan permukiman dan aneksasi, agresi terhadap Gaza, pembunuhan warga sipil, jurnalis dan paramedis, dan pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka.
KTT mengutuk rezim apartheid yang diberlakukan dan dipraktikkan oleh Israel, otoritas pendudukan, terhadap rakyat Palestina, termasuk kebijakan sistematis penganiayaan, penaklukan, pemindahan paksa, pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, pembatasan kebebasan bergerak, penahanan tanpa dakwaan atau pengadilan dan perampasan kebebasan dan hak-hak dasar rakyat Palestina.
Para pemimpin Arab mengutuk meluasnya kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina, termasuk tindakan blokade dan agresi Israel yang brutal dan terus-menerus baru-baru ini di Yerusalem, Nablus, Jenin, Jericho, Jalur Gaza, dan wilayah pendudukan Palestina lainnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Di bawah tema Pembaruan dan Perubahan, KTT ke-32 Liga Arab dimulai di kota Jeddah, Arab Saudi, Jumat (19/5), dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
KTT liga beranggotakan 22 negara Arab tersebut dimulai dengan pidato Presiden Republik Demokratik Rakyat Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, dalam kapasitasnya sebagai ketua sidang ke-31 KTT Liga Arab, yang disampaikan atas namanya oleh Perdana Menteri Aymen Benabderrahmane.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel