Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PARADE TAUHID JAKARTA DIIKUTI PUTERA-PUTERA PAPUA

Rudi Hendrik - Ahad, 16 Agustus 2015 - 09:23 WIB

Ahad, 16 Agustus 2015 - 09:23 WIB

1055 Views

Santri-santri asal Papua berbaris dalam acara Parade Tauhid di Senayan Jakarta, Ahad pagi, 16 Agustus 2015. (Foto: Hidayatullah)
Santri-santri asal Papua berbaris dalam acara <a href=

Parade Tauhid di Senayan Jakarta, Ahad pagi, 16 Agustus 2015. (Foto: Hidayatullah)" width="300" height="225" /> Santri-santri asal Papua berbaris dalam acara Parade kKauhid di Senayan Jakarta, Ahad pagi, 16 Agustus 2015. (Foto: Hidayatullah)

Jakarta, 1 Dzulqa’dah 1436/16 Agustus 2015 (MINA) – Perhelatan akbar puluhan ribu umat Islam dalam acara Parade Tauhid Ahad (16/8) di Senayan Jakarta turut dihadiri banyak putera-putera asal Papua.

Dalam rangka 70 tahun Kemerdekaan Indonesia, berbagai ormas Islam di Jakarta dan sekitarnya mengerahkan massanya untuk melakukan longmarch dari Senayan menuju Bundaran Hotel Indonesia yang kemudian kembali lagi ke Senayan.

Sekitar pukul 06.30 Ahad pagi berbagai elemen umat Islam sudah mulai berdatangan dan berkumpul di Pintu 7 GBK Senayan. Terlihat barisan anak-anak asal Papua berbaris membawa bendera merah putih sebagai wujud semangat kebangsaan.

“Santri-santri ini sangat nasionalis, cinta Indonesia, hal yang sangat kontras dengan pengikut GIDI yang lebih bangga dengan bendera Israel,” tulis @hidcom, akun Twitter Hidayatullah.com, Ahad.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ketua Panitia Parade Tauhid, Edy Mulyadi jauh-jauh hari mengatakan, perhelatan akbar massa Islam ini adalah aksi unjuk kekuatan umat.

“Kita tunjukkan bahwa kita (Muslimin) masih ada,” katanya dalam sosialisasi Parade Tauhid di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Ahad (9/8) pekan lalu.

Mengungkit insiden pembakaran di Kabupaten Tolikara, Papua, pada Hari Raya Idul Fitri, Edy mengecam dan memperingatkan umat agama lain jika terjadi pembakaran masjid untuk kedua kalinya.

“Satu masjid kita dibakar, kita tidak membalas dengan membakar gereja-gereja. Tapi jika satu masjid dibakar lagi, maka kita akan membalas,” ujar Ketua Korp Mubaligh Jakarta itu. (T/P001/P2)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Kolom
Indonesia
Tausiyah