Tel Aviv,MINA – Parlemen Zionis Israel, Knesset dan organisasi ekstrimis Yahudi menunda pelaksanaan konferensi “Kembalinya Israel ke Bait Suci” yang sejatinya digelar, Ahad (2/6) ini.
Quds Press melaporkan, penundaan tersebut, berkaitan dengan tekanan dunia atas situasi di Rafah saat ini dan tekanan atas Zionis Israel untuk segera menandatangani kesepakatan gencatan senjata.
Konferensi yang dimotori para ekstrimis Yahudi tersebut merencanakan cara-cara mengubah identitas Masjid Al-Aqsa dan membangun Bait Suci atau Haikal Sulaiman, meski sampai saat ini mereka tidak dapat membuktikannya secara ilmiah.
Agenda itu juga dimotori langsung oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir, dan dimoderatori oleh Rabbi Shimshon Elbaum.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ekstrimis Yahudi yang menggagas konferensi tersebut tidak mengumumkan alasan jelas atas penundaan itu. Mereka tidak mengumumkan secara resmi pada Minggu pagi.
Namun, Knesset menetapkan tanggal alternatif untuk pelaksanaan konferensi itu pada Rabu, 24 Juli yang akan dating. Mereka telah menerbitkan formulir pendaftaran ulang konferensi tersebut. []
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant