Jakarta, 25 Rabi’ul Akhir 1438/24 Januari 2017 (MINA) – Ketum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) bersama komponen umat Islam konsisten mengawal spirit Aksi Damai 212 dengan sejumlah aksi pengawalan sidang Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,
Hal ini disampaikan Ketua Departeman Seni dan Budaya Parmusi, Chavchay Syaifullah dalam Acara “Aksi Seni Parmusi” di Sidang Pengadilam Negeri Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
“Salah satu bentuk aksi tersebut yaitu “Aksi Seni Parmusi”. Dalam sidang-sidang sebelumnya, Pihaknya telah menggelar aksi teater dengan tema “Sekuntum Penjara Untuk Ahok”, diikuti dengan aksi seni rupa bertema “Melukis Negeri Tanpa Penistaan Agama,” kata Chavchay.
“Kali ini, kami menghadirkan penyair-penyair muslim Indonesia untuk membaca dan menulis puisi di atas kanvas, bertema Puisi Meruwat Negeri,” ujar Chavchay.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Menurutnya, aksi ini merupakan gerakan moral dan sosial untuk membela Islam dari bentuk-bentuk penistaan agama dan untuk mewujudkan negeri yang damai dan indah.
Sebelumnya Parmusi menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk mengawal tuntas kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Pihaknya menilai proses peradilan yang berjalan sekarang wajib diawasi agar penegakan hukum berjalan sebagaimana mestinya, dan Parmusi mempersiapkan kader mengawal pengadilan hingga tuntas untuk menuntut penjarakan penista agama,” tegas Chavchay.
Acara tersebut saksikan Orasi Kebudayaan Penjarakan Penista Agama oleh Taufiq Ismail (Budayawan), Usamah Hisyam (Ketum Parmusi), Chavchay Syaifullah (Sastrawan) dan para penyair muslim Indonesia dalam Aksi Seni Parmusi.(L/R03/RS3)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?