Shanghai, 27 Rajab 1438/24 April 2017 (MINA) – Pasar mobil listrik di Cina sudah menjadi yang terbesar di dunia, tapi sebuah proposal dari pemerintah memberikan kuota baru bagi kendaraan energi baru untuk mengisinya.
Produsen besar di pameran otomotif tahunan di Shanghai tahun ini mengumumkan rencana besar untuk meningkatkan penawaran kendaraan listrik (EV) mereka di Cina.
Volvo telah mengkonfirmasi akan memperkenalkan mobil listrik 100 persen pertamanya di Cina pada tahun 2019. Sementara Ford akan memasarkan kendaraan hibrida pertamanya di awal tahun 2018 dan membayangkan 70 persen dari semua mobil Ford yang ada di Cina akan memiliki pilihan listrik pada tahun 2025.
Pelaku industri mengatakan, dorongan tersebut dapat berdampak besar pada sektor kendaraan ramah lingkungan, karena skala ekonomi yang dihasilkan dapat menurunkan biaya untuk memproduksi dan membeli mobil semacam itu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Penjualan kendaraan “energi baru” Cina melonjak 53 persen tahun lalu menjadi 507.000 unit, didorong oleh insentif pemerintah.
Secara keseluruhan, 24,38 juta mobil penumpang terkemuka di dunia dijual di Cina pada tahun 2016.
“Saat ini, pasar (EV) telah didorong oleh peraturan dan pemerintah (subsidi),” kata Presiden Ford Asia Pasifik David Schoch, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA. “Tapi kami yakin bahwa dalam waktu dekat, saat kami menambah lebih banyak baterai, biayanya akan turun.”
Cina telah menawarkan insentif untuk pembelian EV guna membantu mengurangi polusi udara yang kronis. Namun sebaliknya, pemerintah juga berniat memaksakan mobil pabrikan.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pemimpin pasar Volkswagen (VW) menjual empat juta mobil di Cina pada 2016, tapi hanya beberapa ratus yang “hijau” (ramah lingkungan). Pabrikan asal Jerman tersebut sekarang berencana memulai produksi mobil listrik di Cina tahun depan, dalam usaha patungan dengan kelompok JAC di Cina.
CEO Volkswagen Cina Jochem Heizmann mengatakan, VW mengharapkan bisa menjual sekitar 400.000 kendaraan energi baru di Cina pada tahun 2020.
General Motors mengatakan, pihaknya berencana meluncurkan setidaknya 10 kendaraan energi baru di Cina dan menargetkan penjualan tahunan sebesar 150.000 pada tahun 2020.
Pasar Cina didominasi oleh produsen lokal termasuk pelopor sektor BYD, yang menjual 96.000 EV di tahun lalu. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)