Merak, MINA – Pasca kondisi cuaca yang sangat ekstrem di peyeberangan Merak (Banten) ke Bakauheni (Lampung) yang sempat ditutup, kini pada Jumat (1/12) pukul 03.00 WIB mulai dibuka kembali.
Sebelumnya, Intan Sugiharti Plt Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan, pada Kamis sore (30/11) pukul 17.45 WIB penyeberangan lintas Merak-Bakaheuni ditutup karena cuaca di Merak sangat ekstrem dengan tinggi gelombang sudah mencapai 5 meter dan kecepatan angin di atas 45 knot.
“Sekarang sudah dibuka dan bisa berlayar. Kalo gak salah jam 03.00 tadi pagi dibuka, setelah ditutup sejak jam 5 sore kemarin,” kata M Waliyullah, aktivis pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang sedang menumpangi kapal milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) kepada Mi’raj News Agency (MINA).
Menurutnya, dikarenakan gelombang laut tidak se-ekstrem kemarin, saat ini dua dermaga telah dibuka, namun terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan tersebut.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
“Hanya dua dermaga yang dibuka, sehingga terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Kondisi laut masih berombak besar tapi gak seektrim kemaren,” ujarnya.
Ia menambahkan, adanya penumpukan kendaraan dan penumpang menyebabkan keterlambatan pelayaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak hingga 6 jam, biasanya hanya 2-3 jam.
“Lama penyeberangan 6 jam. Saya naik kapal jam 9.30, sampe Merak jam 15.30,” tambahnya. (L/R10/RS1)
Mi’raj News Agwncy (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung