Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pascakebijakan Anti Imigran, Kota-Kota di AS Hadapi Gelombang Aksi Protes

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views

Demo warga AS protes Trump. (ualrpublicradio)

Washington, MINA – Sejumlah kota di Amerika Serikat bersiap menghadapi gelombang aksi protes besar-besaran sebagai respons terhadap penggerebekan imigrasi skala luas yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump.

Di Los Angeles, kota terbesar kedua di AS, kerusuhan selama lima hari terakhir membuat beberapa wilayah diberlakukan jam malam. Al-Jazeera melaporkan.

Selain di Los Angeles, aksi protes juga meluas ke kota-kota besar lainnya seperti New York, Atlanta, dan Chicago. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang kebijakan imigrasi dan terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.

Sementara di Daley Plaza, Chicago, beberapa pengunjuk rasa bahkan memanjat patung Picasso sebagai bentuk simbolis perlawanan mereka. Tuntutan untuk membubarkan Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) menggema di sejumlah lokasi protes.

Baca Juga: Banjir Rob dan Evakuasi Truk sebab Macet Panjang di Jalur Pantura Semarang-Demak

Gubernur Texas, Greg Abbott, dari Partai Republik, berencana mengerahkan Garda Nasional untuk mengantisipasi eskalasi protes massal pekan ini. Di Austin, Texas, bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan sempat terjadi pada Senin malam (10/6).

Kebijakan Presiden Trump untuk melibatkan Garda Nasional dan marinir dalam meredakan protes di Los Angeles menuai kritik tajam dan memicu perdebatan nasional mengenai penggunaan militer dalam menangani aksi sipil.

Langkah tersebut juga memanaskan hubungan antara Trump dan Gubernur California, Gavin Newsom, yang berasal dari Partai Demokrat.

“Presiden ini telah menyalahgunakan kekuasaannya secara terang-terangan, memperparah situasi yang sudah genting. Langkah ini tidak hanya membahayakan rakyat dan petugas keamanan, tetapi juga pasukan Garda Nasional kita,” ujar Newsom dalam pidatonya yang dirilis melalui video pada Selasa (10/6).

Baca Juga: Kemlu: 2 WNI Ditangkap di Los Angeles

Aksi protes ini menunjukkan ketegangan yang semakin memuncak di tengah kebijakan imigrasi yang kontroversial, mencerminkan keresahan mendalam di masyarakat AS terkait pendekatan pemerintah terhadap isu-isu hak asasi manusia dan keamanan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim Hingga 280 Persen

Rekomendasi untuk Anda