Jakarta, MINA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan evakuasi terhadap pengajar dan tenaga kesehatan (nakes) pascaserangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Seperti dikutip dari Infopublik.id, Senin (24/3), penyerangan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, serta fasilitas pendidikan terbakar pada Jumat (21/3).
tni/">Kapuspen TNI, BrigjenTNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa TNI berkomitmen untuk selalu melindungi masyarakat, terutama tenaga pendidik dan kesehatan yang bertugas di daerah terpencil.
“TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pasca tindakan biadab dan pengecut dari KKB,” ujar tni/">Kapuspen TNI, dalam keterangan resminya, Ahad (23/3).
Baca Juga: Pasca Serangan Terhadap Guru di Papua, Mendikdasmen Tegaskan Prioritas Keamanan Pendidik
Serangan itu diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar. Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura dengan jarak yang cukup jauh dan sulit untuk dijangkau.
Selain itu, TNI meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini.
Keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat. TNI akan terus mendukung perlindungan mereka serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Berawan Hingga Berawan Tebal
Mi’raj News Agency (MINA)