Madinah, MINA – Sebanyak sembilan bus mengantar 387 jemaah kloter pertama Embarkasi Medan (MES 01) dari Shourfah New Hotel di Madinah menuju Mekah. Sebelumnya, mereka akan singgah di Bir Ali (9km dari Madinah) untuk miqat dan niat umrah. Sebelum berangkat dari Bir Ali, dilakukan pengecekan ulang paspor. Diketahui di bus lima, ada paspor yang tidak ada pemiliknya.
Sementara bus lainnya segera berangkat usai pemeriksaan dokumen, bus lima masih tertunda keberangkatannya. Petugas, termasuk Kepala Sektor Bir Ali Sahbuddin, tampak mondar-mandir mengecek berkas dokumen dan paspor yang ada. Selang beberap menit, diketahui kalau paspor jemaah di bus lima tertukar dengan paspor jemaah di bus delapan. Bus lima diberangkatkan 20 menit setelah bus lain berangkat.
“Alhamdulillah terselesaikan. Tadi ada kekeliruan. Kita sudah cross check antara rombongan lima dan delapan ternyata ada yang tertukar paspor. Ibu yang di rombongan lima paspornya di rombongan delapan dan sebaliknya. Tadi sudah kita crosscek dan alhamdulillah ketamu,” kata Sahbuddin, Sabtu (5/8). Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi. Karenanya, petugas di sektor agar memperhatikan kembali jumlah paspor dengan jemaah serta memastikan seluruh namanya sudah sesuai.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Sahbuddin juga berharap pemberangkatan jemaah ke Mekah selanjutnya berjalan lancar. Sesuai jadwal, ada sembilan kloter yang diberangkatkan hari ini Ahad, yaitu: JKG 01, PDG 01, SUB 01, SOC 01, JKS 02, UPG 01, SUB 02, SUB 03, dan SOC 02.
Para jemaah yang diberangkatkan adalah jemaah yang sudah 8-9 hari di Madinah. Mereka akan beribadah di Masjidil Haram dan mengikuti puncak haji pada akhir Agustus mendatang.
“Kita selalu mengingatkan semenjak dari pemondokan agar dipastikan pakaian dari sana sudah sesuai ihramnya. Sampai sini kita ingatkanlagi, khususnya Bapak-Bapak, untuk memastikan sudah tidak mengenakan pakaian berjahit. Alhamdulillah sudah kita kross cek dan sesuai ihramnya,” tandasnya. (R/R05/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan