Baghdad, MINA – Pasukan pendudukan AS di Irak dan Suriah mengalami dua serangan terpisah dalam 24 jam terakhir yang menggunakan rudal dan drone.
Serangan pertama terjadi setelah jeda hampir tiga bulan di tengah meningkatnya kemarahan di wilayah tersebut atas dukungan Washington terhadap perang biadab Israel di Jalur Gaza. Press TV melaporkan, Selasa (23/4).
Perkembangan tersebut dilaporkan pada Senin oleh Reuters, yang mengutip sumber keamanan Irak yang tidak disebutkan namanya dan pejabat AS yang mengatakan bahwa serangan terhadap pangkalan militer Amerika dilakukan dengan menggunakan rudal dan drone.
Menurut seorang pejabat Amerika, setidaknya satu drone bersenjata diluncurkan di pangkalan udara Ain al-Asad yang menampung pasukan AS di provinsi Anbar, Irak barat.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Para pejabat AS dan Irak juga mengatakan, lima roket telah ditembakkan dari Irak utara menuju pasukan Amerika di sebuah pangkalan di Rimelan di timur laut Suriah yang terpencil.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau tingkat kerusakan akibat serangan tersebut. Belum juga ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun, pasukan Perlawanan Islam Irak telah melakukan puluhan serangan terhadap instalasi militer AS di Irak dan Suriah di tengah meningkatnya sentimen anti-AS di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia