Pasukan India Serang Prosesi Pemakaman Remaja Kashmir

Srinagar, 6 Shafar 1438/6 November 2011 (MINA) – Sedikitnya 35 orang terluka ketika pasukan menyerang prosesi pemakaman seorang anak laki-laki berusia 16 tahun di Srinagar, ibu kota yang dikuasai India, Sabtu (5/11) waktu setempat, menurut para saksi mata.

Qaisar Ahmad Sofi meninggal di rumah sakit Jumat malam. Dia dilaporkan hilang pada 27 Oktober dan ditemukan tak sadarkan diri hari berikutnya.

Pihak keluarga mengklaim Sofi diculik, disiksa, dan diracuni oleh pasukan keamanan India. Polisi membantah klaim tersebut dan mengatakan ia sendiri yang mengonsumsi racun, demikian laporan World Bulletin yang dikutip MINA.

Sabtu pagi, para pelayat yang meneriakkan slogan-slogan pro-kemerdekaan dan anti-India ketika mengusung jenazah Sofi menjadi target tembakan gas air mata oleh aparat keamanan India.

“Ada kehadiran polisi dan (tentara) paramiliter dalam jumlah besar di jalan dan mereka menembakkan peluru asap air mata dan pelet terhadap para pelayat,” ujar Irshad Nabi, warga Kota Safa Kadal.

“Mereka (polisi dan paramiliter India) bahkan tidak membiarkan kami memakamkan jenazah,” kata salah satu demonstran. “Lalu ada bentrokan antara para pelayat dan pasukan India,” tandasnya.

Protes rutin terhadap kekuasaan India di Kashmir telah berlangsung sejak 8 Juli, ketika seorang komandan militan Kashmir tewas di tangan pasukan keamanan India. Sejak itu, lebih dari 100 warga sipil telah tewas oleh pasukan New Delhi dan sekitar 10.000 terluka, menurut Departemen Kesehatan di kawasan itu.

Polisi mengatakan sebanyak 7.000 orang ditangkap karena berpartisipasi dalam demonstrasi terhadap kekuasaan India.

Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim, terbagi antara di bawah kekuasaan India dan , yang sama-sama mengklaim wilayah itu. Kedua negara terlibat tiga kali perang sejak 1947, dua di antaranya terkait Kashmir.

Sejak 1989, kelompok-kelompok perlawanan Kashmir telah berjuang untuk meraih kemerdekaan atau bersatu dengan Pakistan. Lebih dari 70.000 orang telah dilaporkan tewas dalam konflik, sebagian besar oleh pasukan keamanan India. (T/P022/R04)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Syauqi S

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.