Baghdad, MINA – Pasukan Irak berhasil merebut kembali sebuah kota di perbatasan dengan Suriah pada Sabtu (16/9), setelah mengusir Islamic State (ISIS) dari daerah kaya gas alam itu.
Sebuah pernyataan militer Irak menyatakan bahwa Akashat, wilayah gurun yang terletak di sebelah selatan sungai Efrat, dikuasai dalam sebuah serangan yang telah diumumkan sehari sebelumnya.
Serangan terhadap Akashat dimaksudkan untuk membuka jalan merebut pusat kota di lembah Efrat, termasuk pos perbatasan Al-Qaim. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Pasukan paramiliter pro-pemerintah yang dikenal dengan nama Mobilisasi Populer atau Al-Hashed Al-Shaabi dan pasukan suku Sunni yang dikenal mobilisasi Suku, turut ambil bagian dalam ofensif tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Daerah sekitar Akashat di provinsi Anbar, Irak, adalah titik logistik yang sangat penting, karena jalan raya menghubungkan ke Suriah dan Yordania.
Sebelumnya pada Juli lalu, pasukan Irak berhasil menguasai seluruh kota Mosul yang dikuasai ISIS sejak 2014.
Sejak saat itu, kelompok ISIS semakin sering kehilangan daerah kontrolnya di berbagai daerah di Irak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza