Yerusalem, MINA – Otoritas Pendudukan Israel (IOA) memaksa sebuah keluarga Yerusalem menghancurkan rumahnya di Silwan, Yerusalem yang diduduki, dengan dalih pembangunan tanpa izin, Senin (21/12) malam.
Sumber lokal, seperti dikutip dari Palestine Information Center mengatakan, polisi Israel memaksa keluarga Suheir Ghaith untuk merobohkan rumah kecil mereka di Wadi Qaddum di Silwan setelah menerima pemberitahuan pembongkaran.
“IOA meminta keluarga Ghaith untuk merobohkan rumah mereka atau buldoser pendudukan akan menghancurkannya dan mereka harus membayar sejumlah 45 ribu syikal, sekitar 13 ribu dolar, sebagai biaya pembongkaran,” ungkap sumber itu.
Orang-orang Yerusalem dipaksa untuk menghancurkan rumah mereka dengan tangan mereka sendiri untuk menghindari biaya pembongkaran yang terlalu tinggi dan denda yang dikenakan oleh pemerintah kota pendudukan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pembongkaran dilakukan dengan dalih konstruksi tanpa izin padahal sebenarnya dimaksudkan untuk mencegah pertumbuhan alami orang Palestina, mengganggu mereka dan menyita tanah mereka untuk mengadili Kota Suci dan memaksakan kendali penuh atas tanah tersebut. (T/R12/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza