Ramallah, MINA – Pasukan Pendudukan Israel pada, Jumat (10/2) pagi menembak seorang warga Palestina dan menahan dua orang lainnya di Ramallah dan Jenin Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Israel muncul dari sebuah rumah di kota Beit Rima, barat laut kota Ramallah, mendobrak masuk dan melakukan pencarian menyeluruh kemudian menahan seorang pemuda.
Sementara itu, pasukan pendudukan Israel menerobos masuk ke kota Jenin di Tepi Barat utara untuk melindungi pasukan rahasia yang menyelinap ke kota Jenin, dengan penembak jitu pada posisi di atap rumah.
Selama konfrontasi berikutnya, penembak jitu menembak seorang pemuda dengan peluru tajam yang mengenai kaki bagian paha pemuda Palestina, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat.
Baca Juga: Protes Perang Gaza, Dua Remaja Israel Tolak Wajib Militer
Para pasukan pendudukan Israel secara paksa memasuki sebuah rumah dan menangkap yang lain.
Pasukan pendudukan Israel sering menyerbu rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang “dicari”, sehingga memicu bentrokan dengan warga.
Di bawah hukum pasukan pendudukan Israel, komandan pasukan memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif penuh atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat. Warga Palestina tidak memiliki suara dalam bagaimana otoritas ini dijalankan.
Menurut angka terbaru dari Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Palestina, Addameer saat ini ada 4.700 tahanan politik Palestina di penjara dan pusat penahanan Israel, termasuk 150 anak-anak dan 34 tahanan wanita.
Baca Juga: Blokir Knesset, Keluarga Sandera Desak Netanyahu Segera Gencatan Senjata dengan Hamas
Jumlah ini mencakup sekitar 835 warga Palestina yang ditempatkan di bawah penahanan administratif, yang memungkinkan penahanan warga Palestina tanpa dakwaan.
Penangkapan massal warga Palestina bukanlah hal baru, menurut laporan tahun 2017 oleh Addameer, selama 50 tahun terakhir, lebih dari 800.000 orang Palestina telah dipenjara atau ditahan oleh Israel, angka ini sekarang diyakini mendekati 1 juta. Ini berarti bahwa sekitar 40% pria dan anak laki-laki Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel telah dirampas kebebasannya, hampir setiap keluarga Palestina menderita pemenjaraan orang yang dicintai. (T/Iwn/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi