Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Suriah Rebut Palmyra dari ISIS

Rudi Hendrik - Ahad, 27 Maret 2016 - 17:52 WIB

Ahad, 27 Maret 2016 - 17:52 WIB

995 Views

Kawasan kuno peninggalan kerajaan Romawi di Palmyra. (Foto: Chris Caldicott/AXIOM/Zuma Press)

PALMYRA.jpg" alt="Kawasan kuno peninggalan kerajaan Romawi di Palmyra. (Foto: Chris Caldicott/AXIOM/Zuma Press)" width="700" height="466" /> Kawasan kuno peninggalan kerajaan Romawi di Palmyra. (Foto: Chris Caldicott/AXIOM/Zuma Press)

Damaskus, 18 Jumadil Akhir 1437/27 Maret 2016 (MINA) – Sumber militer Suriah pada Ahad (27/3) mengatakan, pasukan pemerintah Suriah merebut kembali Palmyra dari kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) secara penuh.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pasukan rezim Suriah mendapatkan kemajuan di Palmyra pada hari Sabtu dengan dukungan kuat  serangan udara Rusia. Demikian Al Arabiya memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Media pemerintah Suriah dan kelompok pemantau mengatakan, pasukan rezim mengambil kendali beberapa distrik dalam serangan besar terhadap kelompok ISIS.

Tayangan televisi menunjukkan gelombang ledakan di Palmyra dan asap mengepul dari bangunan ketika tank dan kendaraan lapis baja menembak dari pinggiran kota.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, itu adalah serangan terbesar dalam kampanye tiga pekan oleh tentara Suriah dan milisi sekutu untuk merebut kembali kota gurun tersebut dan membuka jalan menuju benteng ISIS di kawasan lebih ke timur.

Direktur Observatorium Rami Abdulrahman mengatakan, tentara Suriah dan milisi sekutunya telah menguasai sepertiga Palmyra, terutama di barat dan utara, termasuk bagian dari kota kuno dan reruntuhan era-Romawi. Tentara juga bertempur di front selatan.

Sebelumnya Palmyra dikuasai oleh ISIS sejak Mei 2015.

ISIS dan Nusra Front cabang Al-Qaeda tidak termasuk kelompok yang masuk dalam kesepakatan gencantan senjata. Kesepakatan hanya berlaku antara pemerintah dan berbagai kelompok oposisi Suriah. (T/P001/P2)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional