Damaskus, 3 Rabi’ul Akhir 1438/2 Januari 2017 (MINA) – Pasukan Suriah melancarkan serangan baru pada lembah Wadi Barada yang dikuasai oposisi di dekat Damaskus pada Ahad (1/1).
Menurut media oposisi, selama bentrokan, beberapa militan Hizbullah Lebanon dan seorang Komandan Iran tewas.
Media oposisi menyebut perwira Garda Republik Iran yang tewas bernama Brigadir Jenderal Gholam Ali Kalizada, tapi belum ada konfirmasi dari Pemerintah Iran di Teheran tentang laporan itu, demikian The Arab New memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Pertempuran sengit terjadi di sekitar desa Al-Husseiniya pada Ahad. Sekelompok kecil oposisi telah dibom dan ditembak secara berkelanjutan meskipun gencatan senjata yang prakarsai Turki dan Rusia masih berlaku.
Setelah masa singkat kondisi tenang pada Ahad, bom drum menghantam desa di basis oposisi di saat pertempuran sengit kembali terjadi di lapangan.
Media pro-Damaskus melaporkan bahwa pasukan pemerintah berhasil mengambil desa Ain Al-Fijah, lokasi sumber air di lembah selama serangan Ahad, setelah menguasai area sekitar pegunungan.
Pekan sebelumnya, serangan terhadap oposisi di Wadi Barada disebabkan karena oposisi dicurigai mencemari sumber air yang memasok air minum ke ibukota itu.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Rusia juga menuduh anggota kelompok Islamic State (ISIS) dan Jabhat Fatah Al-Sham yang dulu bagian dari Al-Qaeda, hadir di lembah tersebut. Kedua kelompok itu bukan bagian dalam perjanjian gencatan senjata. Namun, oposisi sangat membantah klaim tersebut.
Sebanyak 100.000 warga sipil bisa terjebak di kantong oposisi dekat Damaskus, yang telah berada di bawah pengepungan ketat dan pengeboman.
Di tempat lain di negeri itu, oposisi Suriah juga dilaporkan menembaki Fuaa dan Kafraya, dua desa Syiah di provinsi Idlib yang dikepung oposisi. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah