Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paus Francis Kunjungi UEA, Sentimen Anti Islam di Eropa Masih Marak

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 5 Februari 2019 - 05:43 WIB

Selasa, 5 Februari 2019 - 05:43 WIB

13 Views

Paus Francis Kunjungi UEA, Abu Dhabi (The Spectator Australia)

Riyadh, MINA – Ketika Paus Francis mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi pada Ahad (3/2) lalu dalam sebuah tur yang dijuluki sebagai “fajar baru untuk dialog antaragama antara Muslim dan Kristen,” sebuah jajak pendapat baru telah mengungkapkan bahwa sentimen anti-Islam yang signifikan masih tertinggal di Eropa.

Jajak pendapat, yang dilakukan pada bulan Januari (3/1) oleh perusahaan riset pasar yang berbasis di Inggris, YouGov menemukan, bahwa hampir separuh responden di Prancis dan Jerman masing-masing 46 dan 47 persen melihat “bentrokan mendasar” antara nilai-nilai sosial dan Islam mereka.

Terdapat 38 persen responden di Inggris dan 36 persen orang Amerika yang disurvei merasakan ketidakcocokan antara nilai-nilai negara mereka dan Islam, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA, Selasa (5/2).

“Mayoritas responden Barat yang jelas dalam penelitian ini juga menggambarkan diri mereka sebagai sangat atau cukup prihatin tentang kemungkinan munculnya ekstremisme dalam Islam, termasuk 72 persen di Perancis dan Jerman, 66 persen di Inggris dan 56 persen di Amerika Serikat,” kata YouGov.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

YouGov mengatakan, survei dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, sementara itu, menunjukkan secara signifikan lebih sedikit orang yang memiliki kekhawatiran yang sama terhadap agama Kristen.

“Di Arab Saudi yang sangat konservatif, 25 persen responden merasa bahwa agama Kristen tidak sesuai dengan masyarakat mereka, sementara 22 persen di Aljazair, 13 persen di UEA, dan 7 persen di Mesir merespons hal yang sama,” lanjutnya.

Sekitar setengah dari responden Mesir dan Emirat memandang agama Kristen sebagai kompatibel luas dengan nilai-nilai masyarakat mereka.

Rilis survei itu dilakukan menjelang pertemuan antaragama di UEA yang dihadiri oleh Paus dan Kepala Egypty’s Al-Azhar University yang dianggap sebagai kursi tertinggi pembelajaran dalam Islam Sunni, pungkasnya. (T/Gun/P1)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

 Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Palestina
Internasional
Palestina
Dunia Islam