Yerusalem, MINA – Pawai bendera para pemukim Yahudi dalam kawalan polisis pendudukan menghadapi perlawanan sengit, ketika para penjaga Masjidil Aqsa melempari kelompok polisi dengan batu-batu.
Situasi tampak tegang, sementara otoritas mengerahkan tidak kurang dari 3.000 pasukan keamanan secara besar-besaran di berbagai titik di Yerusalem Timur, beberapa jam sebelum pawai bendera berjalan, Ahad sore (29/5).
Times of Israel melaporkan, anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir tampak dalam kelompok pemukim ketika memasuki kawasan Al-Aqsa dalam kawalan ketat pihak keamanan.
Polisi pun mulai mencegah para pemukim untuk mengadakan ritual Talmud di halaman Masjidil Aqsa.
Baca Juga: WHO Serukan Perlindungan Kompleks Medis Nasser dan RS Al-Amal di Gaza
Di Kawasan Kota Tua Yerusalem, sebagian besar pedagang menutup toko mereka, dan penduduk tidak keluar ke jalan.
Polisi mulai mengawal pawai bendera yang dimulai pada pukul 16:00 sore waktu setempat, Ahad (29/5).
Tahun lalu, pawai bendera serupa berlangsung, dan mendorong gerakan perlawanan meluncurkan rentetan roket ke wilayah pendudukan Israel.
Faksi-faksi Palestina memperingatkan lagi Mei tahun ini terhadap penyerbuan Masjidil Aqsa oleh para peserta pawai, dan menyatakan “kewaspadaan umum.”
Baca Juga: Tiga Wartawan Palestina Syahid dalam Serangan Israel di Gaza
Faksi-faksi perlawanan menyerukan warga turun ke jalan-jalan untuk mengibarkan bendera Palestina, dan terlibat dalam konfrontasi terbuka dengan musuh di titik-titik kontak.
Di lingkungan Yerusalem Timur, warga Palestina mengibarkan bendera Palestina di atap rumah mereka. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 70.000 Anak Gaza Hadapi Tingkat Kekurangan Gizi Parah