Kabul, MINA – PBB di Afghanistan mengatakan pada Senin (13/11) bahwa kekerasan yang berlangsung di negara itu mengakibatkan tambahan 19.000 orang pengungsi, membuat total menjadi 338.000 orang tahun ini saja.
Dalam laporannya, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan, angka terakhir terjadi saat Pasukan Keamanan Nasional dan Angkatan Darat Afghanistan sedang bertempur melawan Taliban dan kelompok militan lainnya di 88 dari 407 distrik di negara tersebut.
Laporan OCHA menyebutkan, bagian utara dan timur laut yang berbatasan dengan Asia Tengah telah menanggung beban pengungsian yang disebabkan oleh pertempuran. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip MINA.
Provinsi timur Nangarhar yang terbentang di antara ibu kota Kabul dan daerah kesukuan di Tepi Barat, juga merupakan daerah yang paling parah terkena dampak dalam hal ini.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Yang terburuk ketiga adalah wilayah selatan, benteng terkuat Taliban, mencatat 20 persen dari total pengungsi tahun ini. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina