Ankara, 26 Dzulqa’dah 1435/21 September 2014 (MINA) – Diperkirakan 70.000 warga Suriah menyeberang ke Turki dalam 24 jam pada Jumat dan Sabtu.
Badan pengungsi PBB, UNHCR menyatakan Sabtu malam, ratusan ribu pengungsi lainnya diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari mendatang, di mana warga Suriah Kurdi melarikan diri dari kekerasan militan Islamic State (IS) yang sebelumnya bernama ISIS atau ISIL, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Otoritas pemerintah Turki dan UNHCR sedang mempersiapkan kemungkinan tibanya ratusan ribu pengungsi dalam beberapa hari mendatang, di mana pertempuran di kota Kobani Suriah (atau Ayn al-Arab) memaksa lebih banyak orang untuk melarikan diri,” kata UNHCR.
“Saya memuji dan menyambut respon Turki untuk menawarkan perlindungan dan bantuan kepada penduduk ini yang begitu tiba-tiba dan diusir dari rumahnya karena takut kehilangan nyawanya,” kata Antonio Guterres, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Warga Suriah telah tiba di provinsi Sanliurfa, Turki, dalam jumlah besar setelah serangan ISIS dan pengepungan Kobani baru-baru ini, kota bagi hampir 200.000 pengungsi, terutama warga Suriah minoritas Kurdi.
ISIS terus berperang melawan kekuatan-kekuatan pro-Partai Persatuan Demokrasi Kurdi di Tell Abyad dan Kobani.
Para pengungsi, utamanya perempuan dan anak-anak, yang melintasi perbatasan, memasuki area pengungsian yang dibangun oleh Manajemen Kepresidenan dan Perdana Menteri untuk Darurat dan Bencana di distrik Suruc Sanliurfa. Mereka menjalani pemeriksaan kesehatan di pusat koordinasi dan telah didaftar.
UNHCR juga mencatat bahwa pemerintah Turki telah mempercepat pembangunan dua kamp bagi para pendatang baru. Turki saat ini menampung setidaknya 847.266 pengungsi Suriah, menurut hitungan PBB.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu sebelumnya mengatakan, semua warga Suriah, terlepas dari “diskriminasi etnis atau sektarian”, akan diterima di Turki. (T/P001/\r01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon