Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB DAN PEMERINTAH IRAK LATIH WANITA DESA BERTANI

Rudi Hendrik - Rabu, 15 Juli 2015 - 17:46 WIB

Rabu, 15 Juli 2015 - 17:46 WIB

704 Views

Umm Hussein panen padi di sebuah peternakan kecil di dekat Najaf, 160 kilometer selatan Baghdad. (Foto: AP)
Umm Hussein panen padi di sebuah peternakan kecil di dekat Najaf, 160 kilometer selatan Baghdad. (Foto: AP)

Umm Hussein panen padi di sebuah peternakan kecil di dekat Najaf, 160 kilometer selatan Baghdad. (Foto: AP)

Baghdad, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – PBB dan Pemerintah Irak telah mengalokasikan $ 2,5 juta pada bulan ini untuk meningkatkan melek huruf serta melatih perempuan dan anak perempuan Irak di pedesaan untuk bekerja di bidang pertanian.

“Wanita pedesaan memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterampilannya  dalam memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan nasional,” kata Menteri  Urusan Wanita Irak Baiyan Nouri dalam sebuah pernyataan di Baghdad, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Perempuan dan anak perempuan di Irak menghadapi tantangan pembunuhan, termasuk kurangnya akses ke pendidikan.

Menurut angka PBB, sekitar 3 juta anak-anak, sebagian besar anak perempuan, tidak bersekolah di Suriah dan Irak. Mereka juga ikut dalam perpindahan massal karena konflik, kekerasan seksual dan eksploitasi.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Awal tahun ini, lembaga HAM memperkirakan sekitar 14.000 perempuan telah tewas sejak invasi pimpinan Amerika Serikat tahun 2003, dan banyak perempuan dan anak perempuan di bawah umur diperkosa selama masa itu.

Di daerah pedesaan terpencil, di mana diskriminasi marak bercokol, perempuan dapat lebih sulit untuk mengakses pelayanan dasar.

Program ini bertujuan menciptakan jaringan pekerja perempuan pertanian di beberapa masyarakat pedesaan yang paling terpinggirkan di negara itu, yang akan menjangkau dan melatih perempuan lainnya untuk membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.

Program ini diperjuangkan oleh Perempuan PBB dan pemerintah Irak dalam kemitraan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Dana Kependudukan PBB (UNFPA) dan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Selain itu, program ini juga akan memberikan para wanita bantuan hukum, dukungan psiko-sosial dan kesehatan reproduksi serta meningkatkan kesadaran tentang hak-hak mereka. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia