Jenewa, 29 Dzulhijjah 1437/1 Oktober 2016 (MINA) – Dalam sebuah resolusi di Jenewa, Dewan HAM PBB mengecam serangan yang terus berlangsung terhadap warga sipil di Aleppo timur dan mendesak pemerintah Suriah menghentikan kekerasannya.
“(Teks resolusi) mengutuk keras serangan militer di Aleppo timur yang dilakukan oleh pasukan yang setia kepada pemerintah Suriah, dan meminta mereka untuk segera menghentikan pengeboman membabi buta terhadap penduduk sipil,” kata resolusi yang ditentang oleh Rusia, sekutu utama Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Keputusan resolusi itu dirancang oleh negara-negara Barat dan Arab dengan 26 anggota memberi suara “ya”, Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengulangi permintaan mendesaknya kepada kedua pihak yang berperang untuk memungkinkan dilakukan evakuasi orang sakit dan terluka dari Aleppo timur.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
WHO mengatakan, lebih dari 840 orang telah terluka dalam wilayah yang terkepung selama sepekan terakhir, hampir sepertiga dari mereka adalah anak-anak.
WHO juga menuntut agar bantuan medis harus dibiarkan dan serangan terhadap rumah sakit dihentikan.
“Memblokir seluruh warga dari akses ke perawatan medis, makanan dan air sudah tak tertahankan. Ini adalah kekejaman yang tidak bisa dimaafkan,” kata Pete Salama yang memimpin Program darurat medis WHO.
Diperkirakan 250.000-300.000 orang warga sipil terperangkap di Aleppo timur yang dikepung oleh pasukan pemerintah. (T/P001/P4)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)