Jenewa, 4 Syawwal 1435/31 Juli 2014 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB), Ban Ki-moon mengutuk serangan Israel terhadap bangunan sekolah yang dikelola oleh PBB di Jabaliya di Gaza utara hingga menewaskan 15 orang warga sipil.
Dalam sebuah pernyataannya, Rabu, Ban mengatakan serangan terhadap bangunan sekolah yang dikelola PBB adalah sebagai tempat berlindung bagi warga sipil yang tidak mempunyai tempat tinggal, “kekejaman zionis Israel” “tidak masuk akal.”
Ben mengulangi seruannya segera gencatan senjata, seperti dlaporkan Anadolu Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis,
“Tidak ada yang lebih memalukan daripada menyerang anak-anak yang sedang tidur, ‘” kata Ban.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Saya mengutuk serangan tersebut. Hal Ini sangat keterlaluan, tidak dibenarkan,”tambahnya.
Ban menambahkan, sekolah di kamp pengungsi Jabaliya di Gaza utara, yang menjadi tempat mengungsi bagi warga Gaza. Lebih dari 3.000 orang yang kehilangan tempat tinggal.
Lebih dari 1.300 orang telah tewas dalam serangan zionis Israel dalam 4 minggu. PBB menjadi tuan 140.000 pengungsi di fasilitas PBB, termasuk sekolah.
Sementara Wakil Sekjen PBB, Jan Eliasson mengatakan dia “sangat terkejut” atas serangan tersebut.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Direktur Operasional Kantor untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB John Ging mengatakan, sekolah telah ditargetkan lima kali sejak konflik dimulai.
Dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB, UNRWA juga melaporkan bahwa bekas serangan rudal ditemukan di salah satu sekolah di Gaza tengah.
Penemuan ini terjadi selama pemeriksaan reguler oleh UNRWA ke sekolah yang ditutup pada musim panas itu dan digunakan sebagai tempat berlindung. Semua pihak terkait telah diberitahu.
“Kami mengutuk kelompok yang mengancam warga sipil,” kata juru bicara UNRWA, Chris Gunness.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Ini merupakan pelanggaran. Kami menyerukan kepada semua pihak yang bertikai untuk menghormati PBB,” kata dia. (T/P012/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza