Jenewa, MINA – Penyelidik kejahatan perang PBB mengatakan, mereka memiliki bukti bahwa pasukan pemerintah Suriah berada di balik serangan kimia di Khan Sheikhoun yang dikuasai oposisi pada April lalu.
Serangan gas beracun itu menewaskan sedikitnya 83 orang, sepertiga adalah anak-anak. Hampir 300 lainnya terluka.
Komisi Investigasi PBB (ICEA) di Suriah mengatakan hari Rabu (6/9), pihaknya telah mengumpulkan “informasi luas” yang menunjukkan bahwa angkatan udara Suriah bertanggung jawab atas serangan gas sarin di Khan Sheikhoun.
“Semua bukti yang ada membuat Komisi menyimpulkan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakinkan pasukan Suriah menjatuhkan sebuah bom udara yang menyebarkan sarin di Khan Sheikhoun,” kata laporan tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Namun, Pemerintah Suriah membantah keterlibatan tersebut dan mengklaim bahwa pihaknya tidak lagi memiliki senjata kimia setelah kesepakatan 2013, saat pemerintah Damaskus berjanji untuk menyerahkan semua persenjataan kimianya.
Kelompok misi pencarian fakta badan pengawas kimia PBB, OPCW, menyimpulkan awal tahun ini, gas sarin digunakan dalam serangan tersebut, tapi tidak menunjuk pihak yang bertanggung jawab. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera