Ankara, MINA – Juru bicara PBB Stephane Dujarric memperingatkan bahwa rumah sakit dan pusat kesehatan tidak boleh menjadi sasaran penyerangan atau jadi bagian dari konflik di Gaza.
Pernyataan Dujarric disampaikan saat konferensi pers yang dikutip dari MEMO, Jumat (19/7) sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang penargetan Israel terhadap Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya pusat pengobatan kanker di Gaza.
Dujarric menekankan bahwa PBB mengutuk penargetan fasilitas kesehatan, dan menyatakan bahwa rumah sakit tidak boleh menjadi tempat pertempuran.
Lebih lanjut dia menjelaskan, militer Israel telah menghentikan semua bantuan kemanusiaan yang melewati Wadi Gaza ke wilayah utara Jalur Gaza, mencegah bantuan mencapai ribuan orang yang membutuhkan dan menyebabkan pengungsian yang signifikan di Kota Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Pada Senin lalu, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan kekecewaannya yang mendalam atas penargetan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina oleh Israel.
Keesokan harinya, Ankara mengancam akan menuntut Tel Aviv ke pengadilan internasional setelah gambar yang dibagikan secara online menunjukkan satu-satunya rumah sakit khusus kanker di Gaza yang digunakan sebagai pangkalan militer.
Ankara juga mengecam militer Israel karena berulang kali menyerang Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, sebuah fasilitas di selatan Kota Gaza yang dibangun dan dilengkapi oleh Turkiye.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza