Yerusalem, MINA – Beberapa pejabat dari badan PBB, UNWRA dan OHCHR di wilayah Palestina yang diduduki, menyerukan pernyataan bersama terhadap Israel untuk menghentikan rencana pembongkaran apartemen di lingkungan Sur Baher, Al-Quds (Yerusalem Timur).
“17 warga dan sembilan pengungsi Palestina menghadapi ancaman pemindahan, dan lebih dari 350 lainnya terancam kehilangan properti secara besar-besaran, karena niat Israel yang ingin menghancurkan 10 bangunan dan 70 apartemen yang dianggap terlalu dekat dengan tembok pembatas di Tepi Barat,” kata para pejabat tersebut dalam pernyataan bersama, seperti dikutip dari Wafa, Ahad (21/7).
Pembongkaran dan pengusiran paksa, kata para pejabat PBB, adalah beberapa dari banyak tekanan bagi warga Palestina di Tepi Barat. Penduduk Yerusalem Timur dan daerah-daerah sekitarnya juga terkena dampak maraknya pembongkaran yang signifikan pada tahun ini.
Pernyataan itu menambahkan, “Bagi banyak pengungsi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pengusiran menyebabkan traumatis dan memiliki konsekuensi jangka panjang. ”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Kami bergabung dengan komunitas internasional menyerukan Israel untuk menghentikan rencananya dan untuk menerapkan kebijakan yang adil agar warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, mampu untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan pembangunan mereka,” pungkas pernyataan tersebut. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon